Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu tidak berpengaruh pada harga pangan. Salah satunya harga daging sapi yang masih dalam posisi harga cukup mahal yaitu Rp. 120.000 per Kilogram (Kg).
Harga yang tergolong mahal ini menimbulkan omset para pedagang daging sapi di pasar- pasar tradisional menurun, salah satunya Ridwan, pedagang daging sapi di Pasar Ceger, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan(Tangsel). Daging sapi yang dijual Ridwan ini merupakan daging sapi lokal yang diambil dari wilayah Ciputat. (11/04/16).
Ridwan mengatakan bahwa harga ini juga sempat naik menjadi Rp. 130.000,- per Kg selama sebulan kemarin. “Gak ngaruh ke harga BBM yang udah turun sekarang, justru pas lagi PPN naik tuh daging juga sempat naik jadi 130.000 soalnyakan kena pajak tapi sekarang udah turun jadi 120.000 lagi,” ujar Ridwan kepada tangerangonline.id saat ditanyai tentang harga daging sapi sekarang.
Ridwan mengaku kalau harga ini belum turun dari semenjak lebaran kemarin yang mana harga awalnya Rp. 95.000 per Kg naik menjadi Rp. 120.000 per Kg dan belum turun sampai sekarang.
Dari keadaan harga sapi yang tergolong mahal ini, Ridwan berharap agar harganya untuk segera diturunkan kembali karena ini sangat berpengaruh pada omset yang mereka dapatkan.
“Harapannya itu ya paling penting minta diturunin ya harga daging supaya omset kita balik lagi kesemula, kalo sekarangkan daging naik ya omsetnya kecil kita mau ngejual harga 130.000 orang pada kabur malah beli daging yang model di supermarket gitu, emang sih lebih murah soalnyakan disana daging yang dijualnya itu daging import, kalo kitakan lokal semalam potong besok langsung jual,” ucap Ridwan. (Tan)