Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur terjadi di Kota Tangsel. Kasus yang menimpa 4 bocah yakni M (6), F (8), A (7) dan I (6) tersebut terungkap setelah salah satu pihak keluarga korban mendengar percakapan antar korban lainnya. Pelaku tersebut diduga I (14), tetangga korban yang tak lain adalah pelajar di salah satu SMP di Tangsel. Hal ini diungkapkan oleh tante korban yakni A (7) yang bercerita bahwa ibu korban A mendengar percakapan tersebut.
“Ibu korban mendengar percakapan saat anaknya A dan beberapa teman lainnya membicarakan perlakuan pelaku. Eeh, elo di ‘bodol’ yaa? Begitu katanya. Lalu ibunya langsung tanya anaknya hingga anaknya ngaku,” ujar tante korban ketika ditemui wartawan, Kamis (26/5/2016).
Tak hanya itu, ibu korban lainnya yakni F (8) mengetahui anaknya menjadi korban pencabulan setelah mendengar keluhan korban A bahwa dirinya merasa sakit pada bagian anus saat membuang air besar.
“Pas denger si A digituin, F nyaut aku juga digituin mah, tapi syukurnya dia enggak merasakan sakit apa-apa,” papar ibu korban F di rumahnya.
Ibu korban F mengakatakan, anaknya diperlakukaan seperti itu sudah kedua kalinya. “Dia ngakunya dua kali, tapi engga ingat tanggal dan harinya, kira-kira tiga minggu lalu,” ungkap ibu korban F.
Sementara di tempat terpisah, Kapolres Tangsel Ayi Supardan mengetahui peristiwa tersebut dan pihaknya telah menerima laporan dari pihak korban. Pihak Polres pun langsung menindaklanjuti dengan langkah visum sebagai bukti telah terjadi perlakuan pencabulan.
“Visum sudah dimintakan di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) untuk menambah dugaan pelaku. Hingga saat ini pelaku sedang dicari,” kata Ayi Supardan saat ditemui di Resto Telaga Seafood, Serpong, Kamis (26/5/2016).
Soal hasil visum, dirinya mengatakan akan bisa dibeberkan setelah 3 hari. “Hasil visum biasanya 3 hari tapi biasanya sudah ada bocoran,” pungkasnya. (Abi)
