Berita
Menguntungkan, Bisnis Tukar Uang Baru di Tangerang Marak
Meski hanya musiman, perputaran uang dalam bisnis penukaran uang kecil dan uang baru ternyata besar jumlahnya. Jasa penukaran uang ini seiring permintaan warga menjelang Lebaran 2016 cukup meningkat.
Kasman (33), seorang yang menawarkan jasa penukaran uang kecil di Mall Metropolis, Kota Tangerang, menceritakan bisnis menukarkan uang kecil dan uang baru sudah dijalani bertahun-tahun. Bahkan diakuinya tahun 2015 lalu, dirinya bisa menukarkan uang hingga Rp 150 juta.
“Saat ini, saya sudah menukarkan uang kecil dan baru senilai Rp 200 juta. Karena di tahun ini permintaan uang kecil dan baru lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” katanya kepada tangerangonline.id, Senin (26/6/2016).
Menurut dirinya, dengan berhasil menukarkan uang kecil dan baru senilai Rp 200 juta, maka keuntungan bagi dirinya bisa mencapai Rp 10 juta. Karena tahun lalu, dirinya berhasil menukarkan uang kecil dan baru Rp 150 juta, dengan keuntungan Rp 7,5 juta.
“Bisnis ini merupakan yang menggiurkan, karena hanya menukarkan uang kecil dan baru mendapat keuntungan lumayan, makanya saya jalani bisnis ini menjelang lebaran dan tahun baru, karena permintaan meningkat di bulan-bulan ini,” jelasnya.
Diakui Taufik, dalam sekali penukaran memang biasanya orang yang menukar tidak tanggung-tanggung minimal 1 juta hingga 3 juta, sementara nominal yang paling banyak dicari adalah nominal Rp 10.000, Rp 5.000 dan Rp 2.000.
Untuk nominal Rp 10.000 dan Rp 5.000 dia menjual dalam satu bendel 100 lembar dengan total Rp 1 juta dan Rp 500 ribu dan ditukar menjadi Rp 1.050 juta dan Rp 550 ribu, sementara untuk pecahan Rp 2.000 juga dalam bendel 100 lembar dan ditukar dengan 225.000.
“Dirinya mengakui baru dua hari mangkal di mal Metropolis ini, saat ini diakuinya sudah mulai ramai bisa transaksi sekitar 20-30 transaksi per hari,” terangnya.
Nantinya diakui dirinya H-3 sampai padusan dipastikan ramai. Sehari bisa sampai ratusan orang. Mereka tidak tanggung juga menukarkan uangnya bekisar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.
“Ini terjadi juga tahun lalu, dimana kita bisa meladeni penukaran uang hingga 60-80 orang,” tandasnya. (ES)
