Yaa..sudah tak asing lagi mungkin tentang vespa gembel (ekstriman) di telinga Anda. Komunitas vespa yang mungkin hanya merusak pemandangan, bising dan kotor. masyarakat awam yang hanya bisa bilang “Kok motor begitu bisa jalan yaa.” Memang vespa gembel ada berbagai bentuk dari yang panjang, lebar, sampahan dan bahkan ada yang bergubuk.
“Yah bang kita mah cuma hobi sama vespa cuma pengen beda dari yang lain aja, emang sih orang-orang kalo liat kita sinis tapi banyak juga kok yang ngasih salut,” ujar Gembul (6/8/2016).
VIP (Vespa Independent Pamulang) yang bermarkas di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) ini sudah berdiri sejak 2005 yang beranggotakan150 orang. VIP juga setiap malam minggu mengadakan kopdar di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) yang bisa dihadiri siapa saja. Mereka juga sebulan sekali mengadakan pengajian atau bakti sosial untuk mereka yang tertimpa musibah.
Memang kalau dilihat secara keamanan motor atau bentuk kendaraan mereka kurang aman untuk dijalan raya, tapi siapa sangka di VIP sendiri sudah ada yang sampai 0 km di Aceh dengan menggunakan Vespa Gembel (ekstriman) yang namanya trikel panjang 2 meter 1,5 meter dan memakan waktu sekitar 6 bulan perjalanan.
“Kalau masalah sampahan (botol bekas, spanduk partai, hingga marka lalu lintas) biar kelihatan sama pengendara lain soalnya kan ekstriman ceper-ceper dan kalau misalkan touring jauh dan uang habis kita kan bisa jual lagi tuh botol-botol bekasnya,” ungkap Joni, salah satu yang sudah mencapai 0 km, Aceh.
Komunitas Vespa Gembel (ekstriman) memang sudah eksis di jalan-jalan Indonesia, khususnya Tangerang Selatan (Tangsel) dan berhobi sebagai pengendara vespa dengan sedikit modifikasi. (Citizen Rep: Dika)