Berita
Buka TGIF-WTA di Tangsel, Puan Dorong Inovasi Ramah Kearifan Lokal
Tangsel Global Innovation Forum (TGIF)-World Technopolis Association (WTA) resmi dibuka oleh Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) bersama Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi dan Walikota Tangsel di Puspiptek, Setu, Kota Tangsel, Rabu (21/9/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI mengatakan dalam sambutannya, keselarasan kemajuan pembangunan dan teknologi memang tak bisa dipisahkan. Pada dasarnya, teknologi adalah perangkat kehidupan yang dapat membantu manusia menjadi lebih baik lagi. Inovasi-inovasi teknologi juga sangat diperlukan, maka perlu juga kegotong royongan manusianya untuk membangun suatu bangsa terutama Indonesia.
“Pengetahuan jauh lebih penting dalam bentuk inovasi tetapi membutuhkan teknologi inovasi. Kita harus gotong royong dalam membangun untuk teknologi dan membangun bangsa. Membangun kehidupan manusia tekno untuk segala segi kehidupan supaya memajukan manusia yang semakin berada dan akan meminimalisir dampak pada lingkungan sekitar,” ungkap Puan.
Lanjutnya, teknologi juga harus menjadi dampak positif dengan lingkungan sekitar, bukan sebaliknya. Maka itu, dalam penggunaan teknologi perlu adanya kesadaran individu untuk memanfaatkannya dalam kebaikan.
“Teknologi yang ramah lingkungan tetapi harus terjangkau, jangan sampai kelangkaan air dan udara menjadi dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan. Inovasi ramah lingkungan penting untuk melanjutkan kehidupan yang akan datang, tetapi jangan sampai meninggalkan kearifan lokal yang ada. Berguna untuk rakyat Indonesia dan dunia,” ujar Puan Maharani
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, Tangsel yang masih terbilang kota baru dan ini merupakan sebuah kesempatan emas yang menjadi langkah lebih maju untuk inovasi, teknologi dan ekonomi kreatif.
“Sekitar 640 para undangan dari luar dan dalam negeri hadir dalam acara. Ini menjadi kesempatan khususnya Kota Tangsel dan Indonesia memperkenalkan inovasi bangsa sendiri,” ujar Airin.
Lanjut Airin, sebagai tuan rumah Tekno Park yang berada di Puspiptek Kecamatan Setu, Tangerang Selatan . Sudah ada sekitar 67 Tekno Park yang sudah ada di Indonesia tetapi harus perlu perkembangan yang lebih lagi agar bisa menjadi Tekno Park yang modern.
“Sebagai tuan rumah Global Invation Forum Kota Tangerang Selatan sangat membantu bagi para pengusaha karena Tangerang Selatan sudah mulai dilirik oleh mata dunia,” tuturnya.
Bagi Airin, pengembangan teknologi akan terus digenjot oleh pemerintah kota agar Tangerang Selatan agar lebih dilirik oleh mata internasional. Teknologi yang bermanfaat bagi semua kalangan tanpa merusak lingkungan sekitar karena sebaik – baiknya teknologi adalah teknologi yang tak merusak.
Dalam acara itu, sekitar 56 negara turut hadir dalam TGIF-WTA. Acara tersebut telah terselenggara dari tanggal 20 September hingga 23 September 2016. (DK)
