Sejumlah warga dari 4 kelurahan, Kecamaran Karawaci, Kota Tangerang kini mendapat penyaluran dan pencairan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang digelar pendamping PKH bersama Bank Negara Indonesia (BNI) di Gor Karawaci yang berada didepan Kelurahan Karawaci Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, kemarin.
Penyaluran dan pencairan itu berjalan dengan tertib serta berjalam lancar. Terlihat, para peserta yang mendapatkan bantuan sosial sedang menunggu nomor antrian yang dipanggil satu persatu oleh para pendamping PKH. Selanjutnya, peserta yang telah dipanggil akan diarahkan ke meja yang didepannya ada petugas dari BNI untuk diberikan rekening BNI serta ATM yang telah terisi.
Azwar Arif Wibowo, pendamping PKH yang melakukan penyaluran serta pencairan itu mengatakan, ada empat kelurahan yang saat ini mendapat giliran dalam penyaluran dan pencairan PKH pada tempat di Gor Karawaci. Pihaknya pun telah melakukan hal tersebut dari hari lusa kemarin (13/11/2016) dan terakhir pada Rabu (16/11/2016).
“Sekarang bagi Kelurahan Karawaci Baru, Kelurahan Bojong Jaya, Kelurahan Nusa Jaya dan Kelurahan Karawaci yang mendapat giliran para peserta PKH. Sekarang bukan disebut lagi KSM (Keluarga Sangat Miskin) pada program ini. Melainkan KPM (Keluarga Penerima Manfaat),” kata Azwar kepada tangerangonline.id saat ditemui di sela-sela kegiatan itu.
Dijelaskannya, penyaluran dan pencairan tak bergandengan dengan PT Pos Indonesia. Pada program PKH di tahap ke tiga pada tahun 2016, Kemensos menggandeng BNI dalam menyalurkan bantuan itu. Agar para penerima tak langsung mendapatkan uang cash, supaya lebih aman.
“BNI yang mendapat tugas dari Kemensos untuk membagikan bantuan ini. Kalau dulu kan langsung cash diterimanya. Sekarang dikasih kartu ATM dan rekening. Tapi itu tidak bisa dibelanjakan kaya kartu debit. Hanya bisa untuk menabung, menarik saldo dan transfer,” jelas pria berkacamata.
Sementara itu, Pimpinan Kantor Kas Mutiara BNI Karawaci Achmad Zururi mengatakan, tabungan laku pandai yang diberikan kepada para peserta yang menerima bantuan sosial hanya dapat melakukan penarikan dan transferan serta menabung.
“Iya, ini awal kami. Sampai saat ini tak ada kendala pada sistem pembagian ataupun yang telah menjadi kesepakatan Kemensos sama BNI dalam menyalurkan bantuan ini,” ucap Zururi disela-sela pembagian dalam penyaluran bantuan itu.
Zururi melanjutkan, BNI mempunyai sistem transparansi yang diinginkan oleh Kemensos. Karena, distribusi pembagiannya dapat berjalan secara baik juga uangnya pun langsung dikirimkan ke tabungan masing-masing peserta PKH.
“Juklak juknisnya yang diinginkan kemensos sepertinya BNI yang dipercayakan. Maka kami melakukan ini dengan hati-hati. Apabila peserta itu tak terdaftar menjadi peserta, bantuan itu tersebut tak akan dikirimkan,” jelasnya.
Ketika ditanyakan nominal para peserta PKH yang mendapat bantua sosial itu. Sangat variatif dan tak sama apabila peserta tersebut hanya mempunyai anak satu dengan peserta yang mempunyai anak dua.
“Variatif nominalnya mah. Jadi kalau disebutkan banyak mas,” pungkasnya. (Yip)
