Adanya dugaan penyalahgunaan lahan oleh oknum yang memanfaatkan lahan kosong di belakang gedung Balai Pelayanan Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (BPKTKI) Selapajang sebagai tempat pembuangan sampah, pemerintah setempat meminta PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta bertindak tegas menutup gerbang utama yang dijadikan sebagai akses jalan masuk truck angkutan sampah.
Saat ini gedung BNP2TKI yang ada di wilayah Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang terlihat tidak memiliki aktifitas apapun sejak ditutup beberapa tahun silam.
Kendati demikian, hingga saat ini masih terlihat aktifitas dari mobil angkutan limbah maupun sampah yang masuk ke area tersebut.
Menurut Lurah Selapajang Nur Alamsyah, wilayah tersebut memang seringkali dikeluhkan oleh masyarakat sekitar lantaran sering mengeluarkan aroma tidak sedap akibat tumpukan sampah.
“Dulu sempat ditutup untuk gedung BNP2TKI tersebut oleh pak Camat. Itu dilakukan karena banyaknya aduan masyarakat terkait bau tidak sedap,” kata Nur Alamsyah kepada wartawan, Senin (21/11/2016).
Dia juga mengaku, lahan yang dijadikan sekelompok orang yang menyulap lahan kosong menjadi tempat pengolahan limbah – limbah tertentu tersebut adalah lahan milik pribadi yang disalahgunakan.
“Itu lahan punya seseorang yang tinggal di Jakarta, nah tadinya pemilik hanya ingin menguruk lahan yang tadinya empat. Tetapi karena adanya penyalahgunaan maka berlanjut hingga sekarang menjadi lahan yang dimanfaatkan oleh orang orang tertentu,” ungkapnya.
Alamsyah menambahkan, saat ini pihak AP II diharapkan memiliki ketegasan untuk menertibkan lahan tersebut. Karena menurutnya, akses menuju ke lahan tersebut adalah melalui jalan milik AP II.
“Sekarang kan mereka hanya bisa masuk lewat depan gedung yang sudah tidak terpakai itu. Kalau untuk melarang mereka melewati jalan tersebut kami tidak memiliki wewenang karena itu tanah milik AP2,” jelasnya. (Rmt)
