Garuda Indonesia menargetkan tingkat keterisian penumpang pada penerbangan Jakarta (Bandara Soetta, Tangerang) – Mumbai (via Bangkok) dapat mencapai tingkat isian 80 persen.
“Dengan market landscape India khususnya Mumbai yang menunjukan potensi yang menjanjikan, kami optimis dapat memenuhi tingkat keterisian penumpang diatas 80 persen pada minggu pertama beroperasinya layanan rute Jakarta – Mumbai yang dilayani melalui transit di Bangkok tersebut,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo usai pertemuan bersama business partner dan travel agent di Mumbai melalui keterangan resminya yang diterima TangerangOnline.id, Selasa (13/12/2016) malam.
“Sejalan dengan trend pertumbuhan penumpang yang menjanjikan pada rute Jakarta – Mumbai ini kami harapkan kedepannya kami dapat melayani penerbangan secara langsung (direct flight) baik melalui basis hub Jakarta dan Denpasar, ke destinasi strategis di India,” tambahnya.
Asisten Deputy Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vincensius Jumadu mengatakan, dengan dibukanya layanan penerbangan Garuda Indonesia ke Mumbai dapat meningkatkan jumlah wisatawan India ke Indonesia.
“Dengan dibukanya penerbangan Garuda Indonesia ke Mumbai, kami proyeksikan dapat memberikan kontribusi peningkatkan jumlah kunjungan wisatawan India ke Indonesia hingga 1 juta penumpang pada tahun 2017 mendatang,” ujarnya.
Dipilihnya Bangkok sebagai hub transit penerbangan Tangerang – Mumbai juga mempertimbangkan potensi double leisure pada destinasi penerbangan tersebut, sehingga pengguna jasa dapat secara leluasa memilih agenda perjalanan kebeberapa destinasi wisata melalui konektivitas penerbangan yang nyaman.
Dibukanya rute penerbangan Tangerang – Mumbai ini juga sejalan dengan program yang dijalankan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata yang tengah mendorong peningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dunia ke Indonesia, dalam hal ini khususnya wisatawan dari India.
Sejalan dengan sinergi bersama tersebut, Garuda Indonesia terus berupaya untuk memaksimalkan basis konektivitas antar kedua Negara yang diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan India melalui berbagai peningkatkan aktivitas perekonomian, pariwisata, serta sosial budaya. (Rmt)