Sejumlah jalan utama di Kota Tangerang seperti Jalan Raya Palem Semi, Jalan Pandan Raya, Jalan Beringin Raya, Jalan Cemara Raya sampai ke tempat tujuan di Masjid Ar-Royyan tampak macet. Kemacetan lalu lintas itu terjadi adanya iring-iringan pembukaan acara MTQ XVIII Kota Tangerang pada tahun 2017.
Seorang pengguna jalan, Aditya (28) menuturkan, dirinya kesal akan kemacetan itu. Walaupun kegiatan itu hanya setahun sekali. Lalu, dirinya sangat menyayangkan kepada pemerintah yang tak melakukan rekayasa lalu lintas.
“Gimana coba, ini kegiatan seperti tak ada persiapan. Macet cukup parah. Meski kemacetan ini hanya baru sekali. Tapi kan mengganggu aktifitas masyarakat,” kesalnya saat ditemui tangerangonline.id, Senin (20/2/2017).
Bahkan dirinya pun melihat pemerintah setempat hanya asik menikmati iring-iringan itu. Akan tetapi tak menghiraukan masyarakat luas, saat menggunakan jalan itu untuk pekerjaannya. Maka dari itu, dirinya pun menyesalkan akan kemacetan yang terjadi, karena ulah kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tangerang.
“Ini kan daerah penuh akan penduduk. Masa pemerintah tak membuat terlebih dahulu rekayasa lalu lintas. Meski sudah ada yang mengatur. Tapi ini kan hari kerja. Bukan hari libur,” celotehnya sambil kesal.
Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah saat ditanyakan rekayasa lalu lintas pada pelaksanaan kegiatan itu. Dirinya menegaskan, pihaknya sudah melakukan rekayasa lalu lintas itu sebelum pelaksanaan kegiatan.
“Sudah kita lakukan rekayasa lalu lintas sebelum acara. Dan juga ini kegiatan hanya satu tahun sekali,” kata orang nomor satu itu saat ditemui tangerangonline.id.
Bahkan, dia pun menyamakan kegiatan itu dengan pernikahan masyarakat yang sering membuat kemacetan. Selanjutnya, dirinya pun menegaskan bahwa kemacetan itu hanya sebentar saja, tak akan membuat kemacetan berjam-jam.
“Ini kan kegiatan MTQ, lalu juga ini kan sudah selesai iring-iringannya. Jadi tinggal pembukaannya saja. Kita pun sudah lakukan sosialisasi untuk kegiatan ini,” tutup Arief. (Yip)
