Suasana di ruangan ujian SMP Negeri 3 Kota Tangerang terlihat berbeda, jika pada sebagian besar anak yang sedang mengerjakan ujian terlihat tegang, justru di sekolah ini siswa terlihat sangat santai dan nyaman saat menjawab soal-soal yang diujikan. Padahal, pada hari kedua, mata pelajaran yang diujikan adalah matematika.
Menurut penuturan Kepala SMP Negeri 3 Kota Tangerang, H. Amsir mengaku bahwa di sekolahnya baru tahun ini melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Meski demikian, para siswa terlihat seperti sudah terbiasa menjawab soal menggunakan komputer.
“Hal yang pertama saya lakukan untuk siswa bisa nyaman saat ujian adalah pembiasaan. Salah satunya melaksanakan tryout secara berkala hingga lebih dari lima kali,” paparnya pada, Rabu (3/5/2017).
H. Amsir menjelaskan, alasan utamanya melaksanakan UN online adalah untuk memudahkan siswa agar nyaman saat melaksanakan ujian. Meski UN bukan lagi penentu kelulusan bagi siswa.
“Dengan UNBK kita bisa mengukur kemampuan siswa, karena meskipun mereka duduk bersebelahan tidak mungkin bisa saling mencontek atau kerjasama, karena soalnya berbeda,” ungkapnya.
Untuk jumlah siswa yang mengikuti ujian di sekolahnya ada sebanyak 429 siswa dan dibagi menjadi empat ruangan. Sedangkan, untuk jumlah komputer yang disediakan ada 45 unit per-ruangan.
“Untuk mengantisipasi anjloknya tekanan listrik, kami juga menyediakan genset dengan kekuatan 20.000 Watt,” tegasnya.
H. Amsir juga menargetkan siswa-siswinya bisa 100 persen diterima di SMA dan SMK Negeri. “Bahkan ada beberapa siswa kami juga diterima lewat jalur undangan di SMK Telkom Jakarta,” ucapnya.
Sementara Arafat salah satu siswa mengaku dari 120 menit yang diberikan dirinya mampu menjawab semua soal dalam waktu 60 menit.
“Kita gak perlu menghitamkan jawaban dengan pensil, karena itu membutuhkan waktu cukup banyak dibandingkan dengan meng’klik’ jawaban,” pungkasnya. (Nji)
