Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal membantu membiayai sewa rumah tinggal bagi pengungsi akibat longsor tanah di Kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, malam tadi.
Bantuan menyewakan rumah untuk dihuni sementara tersebut dikatakan Wakil Walikota Benyamin Davnie saat memantau lokasi kejadian, Rabu (10/5/2017).
“Sementara ini akan kita carikan jalan keluarnya, dan untuk antisipasi hal ini kembali terjadi setiap hari akan ada satuan petugas yang piket untuk mengantisipasi warga untuk tidak mendekati lokasi rawan longsor,” ucapnya.
Ia mengatakan berdasarkan BMKG cuaca seperti ini akan terus berjalan. Sementara itu warga yang dievakuasi ada 10 rumah dimana 5 rumah diantaranya telah amblas ke bawah.
“Adapun menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca akan terus terjadi belum tau sampai kapan, maka dari itu ada 21 warga yang belum direlokasi dan 5 rumah warga yang tak bisa dihuni akan dicarikan lokasinya,” terangnya.
Bang Ben sapaan akrabnya mengatakan, pihak Badan Pengajian Penerapan Teknologi (BPPT) akan melakukan kajian lahan sekitar untuk menentukan tekstur kelenturannya.
“Kita akan lakukan kajian dari BPPT semoga segera kita selesaikan,” ungkapnya.
Bang Ben menambahkan, pihak pemerintah kota telah menyiapkan beberapa tempat pengungsian untuk tempat tinggal sampai mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Kita siapkan Rumah Singgah di Kranggan dan Rusunawa yang ada di Serua dan yang ngontrak akan di tanggung, setelah itu kita juga akan koordinasikan dengan pengembang untuk membeli tanah tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan sementara waktu yang belum dapat diketahui pihak pemerintah siap untuk memberikan bantuan serta melakukan pengawasan.
“Sedangkan batas waktu untuk mereka singgah belum kita ketahui dan sepanjang mereka ngontrak kita akan jamin,” ujarnya.(Arf)
