Masjid Jami Al-Ikhlas di RT 06/02, Kelurahan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki jejak sejarah tak terlepas dari kesultanan Banten.
Masjid yang berdiri sejak jaman penjajahan tersebut terletak di tengah Desa Cilenggang (dahulunya Benteng Selatan) merupakan mas kawin atas pernikahan Raden Muhammad Atief atau Tubagus Atief yang menjadi salah satu Panglima Perang Kesultanan Banten dengan Siti Almiyah wanita asli Desa Cilenggang.
Budayawan Tangerang, Tubagus (TB) Sos Rendra yang merupakan salah satu keturunan dari Tubagus Atief mengatakan, dahulu masyarakat Banteng Selatan menikahkan Panglima Perang Kesultanan Banten tersebut karena jasanya terhadap keamanan yang ada di Cilenggang.
“Lelaki gagah itu memberi mas kawin Masjid Jami Al-Ikhlas yang dahulu bernama Surau atau Tajug. Bagunan itu masih tegak berdiri hingga sekarang,” ungkapnya saat ditemui tangerangonline.id di Makam Keramat Tajug.
Menurut sejarah yang diketahuinya, saat itu terjadi konflik internal di Kesultanan Banten, yakni antara Sultan Ageng Tyrtayasa dengan putranya Sultan Haji. Hal ini membuatnya sulit memihak kepada salah-satunya. Lantaran pertimbangan melindungi anak, Sultan Ageng Tyrtayasa pun akhirnya mengutus Tubagus Atief kembali ke Desa Cilenggang.
“Tubagus kembali tak sendiri, dia membawa adiknya Ratu Ayu (anak ke-7) untuk membantunya menyebarkan agama Islam di Benteng Selatan,” tutupnya. (Arf)