Berita
Kampung Cadas Mapar Berawal Hamparan Batu
Cadas Mapar, salah satu nama kampung yang terletak di RT 018, RW 005, Kelurahan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berawal dari batu cadas yang luas terhampar rata.
Ketua RT 018, Kampung Cadas Mapar Alan Sukelang menjelaskan, bahwa Kampung Cadas Mapar memiliki mitos yang diakui hingga sekarang ini. Hal tersebut ada kaitannya dengan nama kampung yang diberikan oleh leluhur mereka yakni kata ‘mapar’ yang artinya terhampar rata.
“Jadi warga yang ada di Kampung Cadas Mapar ini tidak akan bisa maju seperti kampung lainnya lantaran sudah didakdirkan bahwa kehidupannya akan sama rata yang artinya tidak akan ada warga yang kaya raya dan tidak akan ada juga warga yang mengalami kelaparan. Hal tersebut sudah terbukti hingga sekarang,” jelas Alan saat ditemui di rumahnya, Minggu (4/5/2017).
Dikatakannya, sifat gotong-royong dan kepedulian Kampung Cadas Mapar terhadap sesama selalu diutamakan di kampung tersebut sehingga keasriannya terjaga hingga saat ini.
“Sejak dulu yang diutamakan di kampung ini adalah gotong royong dan peduli terhadap sesama sehingga keasriannya tetap terjaga seperti yang kita rasakan saat ini,” katanya.
Dengan perkembangan jaman yang begitu cepat, lanjut Alan, membuat Kampung Cadas Mapar semakin sempit, hal tersebut dikarenakan lahan wilayah Cadas Mapar sedikit demi sedikit jatuh ditangan pengembang karena kurangnya ilmu pengetahua yang dimiliki penduduk kampung.
“Saat ini wilayah Kampung Cadas Mapar sekitar 10 hektar yang tersisa dan itu akan saya pertahankan dengan cara membekali ilmu pengetahuan kepada generasi-generasi muda dengan cara menghadiri pertemuan yang diadakan Karang Taruna maupun lainnya agar anak dan cucu warga nantinya dapat menikmati kealamian dan keasrian kampung ini,” tuturnya.
Dirinya berharap agar generasi-generasi muda Kampung Cadas Mapar dapat menerapkan sifat gotong-royong, peduli terhadap sesama, memiliki nilai moral dan etika yang baik serta meningkatkan kebersamaan dan satu kesatuan agar keasrian kampung ini dapat terjaga dengan baik.
“Saya berharap kampung ini tetap seperti ini namun tidak ketinggalan jaman dan jangan juga anak mudanya terbawah arus oleh duniawi agar tetap terjaganya keasriannya kampung ini,” harapnya. (ban)
