Keprihatinan mendalam atas insiden balita terjatuh dari lantai 3 gedung SDN 4 Ciputat, Sabtu (13/8/2017). Asisten Daerah (Asda) III bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun membesuk korban sekaligus untuk memastikan insiden sebenarnya dialami balita tersebut.
“Adanya peristiwa ini harus dijadikan pelajaran dan evaluasi, sehingga menjadi peringatan bagi aparat kependidikan, kontraktor dan pihak terkait lainnya untuk lebih baik agar mampu membangun dan menghindari hal ini lagi,” kata Asda III Teddy Meiyadi di rumah Sakit Sari Asih, Minggu (13/8/2017).
Plt Kadindikbud Taryono, menyatakan insiden tersebut merupakan musibah yang terjadi lantaran kurangnya pengawasan dan menjadi kesalahan bersama yang juga harus dijadikan evaluasi untuk hal tersebut.
“Bicara anak, semua punya anak dan bagaimana cara kita memikirkan mereka, terkait untuk masalah ini kita lihat dari sisi kemanusiaan dulu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya membesuk setelah adanya komunikasi agar tidak terjadi kesalah pahaman dan menyatukan perbedaan pandangan atas insiden yang terjadi.
“Kita berharap bahwa pihak rumah sakit mampu menangani hal ini dengan cepat, tentunya kami berharap agar dapat segera sembuh tentunya,” harapnya.
Insiden tersebut dialami balita bernama Afkar (2), saat ikut sang nenek pergi menjemput pulang sekolah bibi Afkar yang tengah duduk di SD Kelas 1. Ketika sedang menunggu si bibi, Afkar pun naik ke atas hingga mencapai lantai tiga dan terjatuh lantaran tak ada penghalang batas lantai. (Arf)