Pada tahun sekitar 70-an di Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, tepatnya di komplek Samsat BSD Serpong, Jl Raya Pahlawan Seribu, masih terlihat bangunan-bangunan besar yang konon dibangun pada masa kolonial.
Selepas era tersebut, bangunan-bangunan ala barak Belanda itu tak digunakan. Warga sekitar pun memiliki cerita beragam di balik bangunan tua yang kini direnovasi dan digunakan menjadi Samsat BSD Serpong ini.
TB Acil (27), warga sekitar menuturkan, yang warga dengar dari gedung bangunan Belanda itu malah cerita keangkeran. Meski secara turun-temurun mengetahui informasi bahwa kawasan Samsat itu merupakan bangunan Belanda, tapi warga lebih banyak mendengar cerita misteri di balik keberadaan gedung tersebut.
Ketua Komunitas Nostalgia Tangsel ini menjelaskan, dahulu pada masa dihuni para pejabat PTPN, salah satu bangunannya dihuni orang keturunan Arab. Saat meninggal, orang Arab itu dimakamkan di dalam salah satu bangunan tersebut, sehingga gedung dikosongkan dan akhirnya banyak kejadian kejadian yang aneh-aneh bermunculan.
“Banyak sekali masyarakat disini melihat dan mendengar kejadian yang aneh-aneh. Bahkan sangat menakutkan di gedung tersebut seperti melihat bayangan berwarna hitam yang berterbangan, mendengar suara-suara teriakan. Ada juga warga sini kalau dari gedung tersebut pasti kesurupan. Menakutkan sekali dan jatuh sakit, pokoknya banyak dah,” ceritanya.
Namun demikian, masyarakat Lengkong Gudang sangat menyayangkan gedung tersebut tidak dirawat. Gedung tua tersebut kemudian digusur dan tidak ada perhatian pemerintah untuk menjadikan Cagarbudaya.
“Kurangnya perhatian pemerintah terhadap Cagar Budaya pada waktu itu, sehingga Gedung tersebut hilang bagaikan ditelan bumi karena digusur oleh pengembang dan dijadikan sebuah bagunan hingga kami pun tidak mengetahui dimana letak tepatnya bangunan-bangunan (Belanda) tersebut lantaran sekarang sudah sangat berubah suasananya,” terangnya.
Dirinya sebagai masyarakat Lengkong Gudang menyayangkan gedung tua itu tidak dilestarikan. Padahal bangunan itu salah satu peninggalan bersejarah. “Walaupun gedung itu sudah tiada, kami punya catatan tersendiri sejarah gedung itu untuk diceritakan kepada anak dan cucu kita nanti,” tandas Acil. (Ban)
kalau samsat bsd mah bekas kebun karet, ga ada rumah belanda, rumah belanda adanya di cilenggang, sekarang sebagian masih ada