Bidik potensi bisnis di 297 Bandara di Indonesia, Dewan Pengurus KADIN Paradigma Baru (KADIN PB) Provinsi Banten melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Selasa (3/10/2017).
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan KADIN PB Banten, Deden Syaiful Achyar mengatakan, kunjungan kerja tersebut merupakan langkah awal untuk mencari informasi yang memberikan peluang kepada pengusaha Banten khusunya untuk eksis di daerah lain.
“Kami mengundang para pengusaha di Bandara sesuai dengan bidangnya masing-masing, langkah pertama kami berkunjung ke Airnav. Mengapa ke Airnav, karena melalui Airnav inilah yang memiliki potensi dimana melayani kurang lebih 280 bandara Indonesia,” kata Deden kepada wartawan di Kantor Pusat Airnav, Neglasari, Kota Tangerang.
Dikatakannya, beberapa pengusaha Banten yang juga merupakan anggota KADIN PB sudah menjadi mitra di AirNav dan sejauh ini terjalin kerja sama yang baik.
“Disini potensinya sangat besar, untuk itu kita ajak pengusaha dari Banten melihat potensi yang ada dan tentunya menjadi mitra yang baik. Ada beberapa pengusaha Banten yang sudah masuk ke Airnav, sudah lama bergelut dan sangat sukses, ini sebagai barometer untuk pengusaha yang lainnya,” ujarnya.
Deden menjelaskan, pengusaha dari Banten yang tergabung dalam KADIN PB yang berkecimpung di berbagai bidang tidak hanya membidik potensi yang ada di Bandara Soekarno-Hata, akan tetapi siap berkompetisi di skala nasional.
“Kami ingin sekali memasuki ke wilayah diluar (Bandara Soekarno-Hatta), namun selama ini kami menemui kendala karena keterbatasan informasi. Makanya perlu adanya Kadin Bandara, karena melalui Kadin Bandara inilah semua informasi dapat diperoleh oleh semua pengusaha,” ujarnya.
Menurut Deden, kedatangan pengusaha dari Banten tersebut disambut baik oleh pihak AirNav dan menyebut kunjungan tersebut sejalan dengan keinginan Airnav.
“Saya mengucapkan terima kasih sekali kepada perwakilan pejabat Airnav ini, sangat wellcome menerima kami, dan inipun sejalan dengan keinginan beliau. Dan beliupun merasakan, karena tidak ada media atau institusi yang menjembatani pengusaha Banten, itu yang diungkapkan,” imbuhnya.
“Apabila ada KADIN (Bandara), selesai permasalahannya, kunci sudah terbuka. Dimana KADIN ini dinaungi oleh Undang-Undang dan juga Keppres. Sangat jelas, jadi keberadaannya secara hukum sangat absolut. Artinya para pengusaha juga jangan ragu-ragu bermitra dengan KADIN,” sambungnya.
Ia pun berharap, agar pengusaha Banten mendapat kesempatan menjadi mitra di berbagai pekerjaan sehingga terserap tenaga kerja yang lebih banyak khususnya putera – puteri Provinsi Banten.
Senada dengan Deden, Carateker Ketua Kadin Bandara Soekarno-Hatta, Sapto Kashariyanto berharap dengan pertemuan tersebut dapat terjalin kerjasama yang baik dengan AirNav Indonesia.
“Semoga dengan adanya silaturahmi ini, bisa terjalin kerjasama yang baik dan berkesinambungan untuk semua pihak,” ujar Sapto. (Rmt)
