Pernyataan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof DR Jimly Asshiddiqie yang menyerukan dukungan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dua periode, dipersoalkan pengurus ICMI di Kota Tangerang Selatan.
Dengan mengirimkan surat kepada Ketua ICMI Orwil Banten di Serang, pengurus ICMI Orda Tangsel tersebut yaitu Arief Wahyudi yang menjabat sebagai Wakil Ketua menilai pernyataan mengatasnamakan ICMI sebelum dibahas dalam Silaknas tidak etis.
“Pernyataan tersebut telah menimbulkan banyak pertanyaan dan protes di kalangan pengurus ICMI,” kata Arief.
Mengingat fatal dan tidak etisnya pernyataan Ketua Umum ICMI tersebut, Arief menyampaikan tuntutan agar Prof DR Jimly Asshiddiqie mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum ICMI.
“Apabila Prof Jimly Asshiddiqie tidak bersedia mundur sebelum Silaknas berakhir, maka dengan ini saya menyatakan mundur dari kepengurusan ICMI ORDA Tangerang Selatan,” tegas mantan anggota DPRD Tangsel dari Fraksi PKS ini.
Pernyataan dukungan ICMI terhadap kepemimpinan Joko Widodo itu disampaikan Jimly saat pembukaan Silaknas di Istana Bogor yang dihadiri Presiden Jokowi, Ketua Dewan Kehormatan ICMI BJ Habibie dan para pengurus ICMI.
“ICMI tidak pernah ragu, tidak perlu dan tidak boleh ragu untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun,” seru mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu. (Kor)