Yayasan PIA Ardya Garini (Yasarini) meresmikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara dalam grand opening, di Komplek Bandara Adi Soemarmo, Solo Jawa Tengah, Rabu (11/7/2018).
Pembina Yasarini Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dalam amanatnya mengatakan, kehadiran SMA Pradita Dirgantara merupakan upaya Yasarini menjawab kebutuhan penyiapan SDM yang unggul di bidang kedirgantaraan.
Peresmian yang begitu meriah itu ditandai dengan penekanan tombol sirine dan dihadiri Presiden ke-3 RI Prof Dr Ing Bacharuddin Jusuf Habibie, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Pembina Yasarini Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Ketua Umum Yasarini Nanny Hadi Tjahjanto serta pejabat Forkopinda Solo.
Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang juga Kepala Staf TNI AU mengatakan, dari SMA Pradita Dirgantara diharapkan akan muncul cendekia-cendekia yang dapat memberi kontribusi positif bagi pembangunan kedirgantaraan di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya.
“Dari sekolah ini saya harapkan lahir cendekia dirgantara yang mampu menyumbangkan pemikiran untuk Indonesia khususnya di bidang kedirgantaraan,” ujar Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
SMA Pradita Dirgantara berdiri atas kerjasama antara TNI AU, Yasarini dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Untuk tahun pelajaran 2018/2019, sekolah yang berdiri dengan konsep boarding school (siswa/siswi diasramakan) ini, menampung 150 Siswa/Siswi jurusan IPA.
SMA Pradita Dirgantara yang diproyeksikan menjadi sekolah unggulan ini, dipimpin oleh Prof. Dr. Siswandari, M.Stats yang juga merupakan guru besar UNS Surakarta.
SMA Pradita Dirgantara dirancang sebagai sekolah berkelas internasional yang berkarakter kedirgantaraan, kecendekiawanan, menjunjung tinggi keimanan serta kompetitif di tingkat global dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya nasional.(MRZ)