Beranda Berita Rumah tak Layak Huni dan Rumah Ibadah Turut Jadi Target TMMD Ke-102

Rumah tak Layak Huni dan Rumah Ibadah Turut Jadi Target TMMD Ke-102

0

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 yang digelar oleh Kodim 0510/Trs di Desa Bojong Loa Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang tak hanya membangun infrastruktur jalan, renovasi atau pembangunan rumah tak layak huni dan rumah ibadah pun menjadi target TMMD.

Kapten Kav M Bakir Kordinator TMMD reguler tahun 2018 Kodim 0510/Trs mengatakan, personil TNI bersama masyarakat langsung tancap gas melakukan pengamparan batu seplit dan pemasangan bagesting untuk persiapan pengecoran jalan.

“Kita tidak boleh terlena oleh waktu pengerjaan pengecoran jalan sepanjang 975 meter di Desa Bojong Loa ini, kita di berikan waktu selama 30 hari sudah di nyatakan selesai. Untuk itu setelah di bukanya TMMD oleh Pemerintah Daerah, kami bersama rakyat langsung bahu-membahu mengerjakan pembangunan jalan,” katanya, Rabu (11/7/2018).

Selain, TMMD reguler yang untuk pembangunam fisik, TMMD non fisik juga di mulai, untuk hari ini TMMD non fisik di lakukan di Koramil 04/Cikupa Kodim 0510/Trs yang di ikuti oleh komponen masyarakat dan para pemuda pemudi.

Kapten Cpm Djalaluddin Putra Kordinator TMMD non fisik Kodim 0510/Trs menyampaikan, pembangunan bangsa menyangkut berbagai aspek yang harus di lakukan bukan saja fisik seperti pembuatan jalan gedung, namun pembangunan non fisik juga harus di bangun sedini mungkin untuk menyongsong Indonesia yang lebih baik.

“Untuk itu TMMD non fisik tahun anggaran 2018 Kodim 0510/Trs merangkul semua aspek untuk bersama-sama membangun Bangsa. Generasi muda adalah penerus bangsa di masa depan,” ujarnya.

Untuk diketahui, dalam penyuluhan TMMD Non fisik, pihaknya menggandeng Mahasiswa UPH guna membekali masyarakat dengan bahayanya penggunaan Narkoba, untuk kesehatan anak atau pemberi materi Mahasiswa Fakultas Untar dan Mahasiswa FE Untar memberikan materi Koperasi.

Selain para Mahasiswa, Pihak Kepolisian, Pemerintahan turut memberikan materi yang kepada 100 orang yang terdiri dari warga masyarakat serta siswa sekolah. (Yan)