Home Berita Pemuda dan Emak-Emak Kembangkan Potensi Desa Cisereh

Pemuda dan Emak-Emak Kembangkan Potensi Desa Cisereh

0

Dengan luas wilayah yang hanya 404,32 hektar, Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang diwarnai dengan Kreatifitas anak muda yang membuat jenis bambu dan kayu dengan nilai artistik tinggi ditambah lagi dengan kreasi kuliner kue semprong sang emak-enak yang melegenda.

Kepala Desa Cisereh, Iskandar mengatakan bahwa desanya telah beberapa kali dimekarkan hingga beberapa desa, namun kearifan lokal tetap tidak luput termakan oleh jaman. Seperti kuliner kue semprong khas desanya yang tidak hilang di makan waktu, sehingga secara turun temurun emak-emak desa ini selalu membuat kue semprong untuk keperluan keluarga dengan beraneka macam rasa, dan bisa juga dijadikan oleh-oleh.

“Bukan hanya itu, kami juga mempunyai kreatifitas kaum milenial di desa kami, seperti kerajinan yang di buat oleh kumpulan anak musolah yang membuat kerajinan dari berbagai jenis bambu dan kayu menjadi barang aksesoris rumah, seperti lampu hias, jam dinding, meja belajar, lukisan gantungan baju dan lainnya yang dibuat secara artistik dan menarik,” ujarnya.

Sementara itu, Gusti Fairuz Triyana, Ketua Umum DPP Intelektual Muda Indonesia melihat potensi desa pada saat ini begitu banyak yang harus dikembangkan seperti bambu dan kayu di Desa Cisereh ini cukup banyaknya tanaman bambu dan kayu yang perlu dimanfaatkan menjadi ekonomi kreatif masyarakat Desa Cisereh demi kemandirian masyarakat desa dan untuk masa depan anak cucu.

Tambah Gusti, masyarakat Desa Cisereh memiliki ciri khas makanan turun temurun yaitu semprong perlu dikemas untuk membuminya. Ciri khas makanan Desa Cisereh yang terkhusus berada di Kabupaten Tangerang, maka dari itu pengembangan ekonomi kreatif di Desa Cisereh ini perlu digali dan dikaji lebih mendalam.

“Karena masa depan desa ditangan generasi saat ini, pemuda desa Cisereh yaitu Emong, Saprol/Ibnu, Didin/tawon dan kawan-kawan yang lain sudah mengembangkan ekonomi kreatif dari bambu dan kayu sangat perlu diapresiasi dan diperhatikan pemerintah sekitar,” tukasnya.

Pemuda Cisereh Ahyatulloh menambahkan, bahwa dirinya beserta kawan-kawan Komunitas BAPET (Bambu Palet) Cisereh mulai melakukan kreatifitas pembuatan aksesoris rumah yang terbuat oleh bambu dan kayu jati belanda, dan dirinya beserta kawan-kawan lainnya ingin memajukan kreatifitas seni dan bakat yang dimiliki, sehingga lewat media bambu serta kayu ini bisa tersalurkan dan bisa membuat bahan kayu, bambu dan pipa bisa bernilai tinggi.

“Bisa dilihat hasil dari kreatifitas seni ini yang berada di Kampung Cisereh Rt.004 Rw.002 Desa Cisereh, mampu membuat bahan yang awalnya tidak bernilai, dengan sentuhan kawan-kawan ini mampu bernilai, dan bukan hanya itu, kami juga mengharapkan dukungan dari pemerintah desa dan pemerintah daerah agar bisa mensupport kreatifitas ini dengan memamerkan kepada masyarakat luas, sehingga potensi ini bisa berkembang dengan baik, dan bisa membanggakan desa kami,” tutup Ahyat. (Ais)