Kiriman air dari Batu Belah, Bogor membuat volume air sungai Cisadane meningkat yang mengakibatkan air meluap hingga menyebabkan enam titik di Kota Tangerang banjir dan tergenang, Jumat (26/04/2019).
Adanya hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat langsung mengambil langkah untuk mendirikan dapur umum guna membantu masyarakat yang terkena dampak akibat luapan air sungai Cisadane.
“Kita mendirikan dapur umum di Panunggangan Barat sebanyak dua titik, yang semuanya berada di RW 01. Disini kita buka dua tempat karena memang wilayah ini yang paling parah,” terang Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Tangerang Masyati Yulia, saat ditemui di Dapur Umum Panunggangan Barat, Jumat (26/04/2019).
Masyati mengatakan, selain di Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, dapur umum itu juga didirikan di Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang.
“Di pinang hanya satu sama lokasinya berada di RW 01. Selain itu, dapur umum tambahan kita buka di kantor Dinas Sosial, di jalan Iskandar Muda, Bendung Pintu Air Sepuluh, Neglasari, Kota Tangerang,” ujarnya
Masyati menjelaskan, pihaknya juga telah mengirimkan bantuan berupa beras, air aqua dan juga telor untuk para korban banjir. “Dari kantor kita juga telah kirimkan 1000 nasi bungkus yang akan disebar di seluruh titik, itu untuk para korban namun terkendala kemacetan jadi agak telat,” katanya.
Selain bantuan pangan untuk orang dewasa, lanjut Masyati kebutuhan untuk anak kecil juga diberikan bantuan seperti susu dan makanan bayi juga dikirimkan.
“Ada juga seperangkat alat untuk bersih-bersih seperti sapu, sikat dan lainnya untuk para korban. Harapan semoga airnya cepet surut,” tukasnya. (Amd)