Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Mako Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Serpong, Senin (13/5/2019).
Dalam aksi tersebut mereka menuntut dan meminta kepada pihak Polres Tangsel agar mengusut tuntas oknum yang diduga menyalahi aturan dalam menangani salah seorang tahanan anak di Polsek Ciputat. Tahanan tersebut diduga terlibat dalam tawuran beberapa waktu lalu.
Rijalu Jaman, Kordinator massa aksi menjelaskan, berdasarkan informasi yang disampaikan Ibu tahanan anak saat menjenguk di Polsek Ciputat anaknya mengaku ada perlakuan tidak baik, sehingga anaknya sangat tertekan.
“Secara hukum, umur 16 tahun itukan seharusnya dipisahkan, tidak dicampur dengan narapidana lainnya. Secara administrasi belum memadai, karena pihak keluarga pun sampai saat ini tidak menerima bukti resmi surat penahanan atau surat penangkapan,” tambahnya.
Siti Rahma, Ibu dari tahanan anak itu membenarkan bahwa anaknya mendapat perlakuan tidak baik oleh oknum di Mapolsek Ciputat. “Ini saya menuntut keadilan saja, karena sebagai ibu, kewajiban saya melindungi anak saya, sesalah apapun anak saya, saya tetap melindungi anak saya,” terangnya.
Siti pun mengucapkan terimakasih kepada para mahasiswa yang sudah mendukungnya untuk meminta keadilan. “Mereka mendukung saya karena kemauan saya sendiri, saya yang datang ke mereka, karena saya sendiri, saya berjuang sendiri,” tegasnya.
Sementara saat dikonfirmasi ke Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan hal seperti itu. “Kalau mereka merasa keberatan silakan laporan resmi ke Propam, Paminal dan sebagainya. Dan saat sekarang ini didemo, tidak ada pemberitahuan, tidak ada penyampaian kepada kita, baik secara lisan maupun tulisan. Jadi kalau rekan-rekan tanya kepada siapa kejadian ini saya nggak paham,” tutup Ferdy. (Ban)
