Home Berita Pembangunan GOR Yayasan Penerus Bangsa Diduga Tak Kantongi IMB

Pembangunan GOR Yayasan Penerus Bangsa Diduga Tak Kantongi IMB

0
Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) milik Sekolah Yayasan Penerus Bangsa, diduga belum mengantongin Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Berdasarkan pemantauan di lapangan belum terlihatnya papan IMB yang dikeluarkan oleh dinas DPMPTSP Kota Tangerang dan pembangunan masih tetap berlangsung walaupun belum ada IMB.​
Dari pantauan di lapangan, pembangunan yang berlokasi persis di depan Kantor Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, tersebut berdiri di tanah seluas 400 m2 yang diperuntukan untuk fasilitas lapangan bulutangkis dan sarana olahraga lainnya.
Menurut salah satu pekerja di Yayasan tersebut, Heri mengatakan, aktifitas pembangunan GOR tersebut memang sudah berlangsung selama hampir 5 bulan.
“Uda hampir lima bulan berjalan kita melakukan pekerjaan ini, sekarang masuk dalam tahap finising,” katanya, Jumat (24/05/2019)
Terkait dengan perizinan, Heri mengaku kalau dirinya tidak mengetahui. ” Untuk masalah IMB Itu urusan bos (pemilik) yayasan, Saya ga tahu dan Saya hanya bekerja,” ungkapnya
Sementara, Kepala Bidang Gakumda Satpol Kota Tangerang, Kaonang mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan pertama kepada pemilik yayasan, terkait dengan pembangunan GOR tersebut.​
“Kita sudah cek ke bagian perizinan, pembangunan GOR itu belum ada IMB, kita akan layangkan surat kedua, jika tidak bisa menunjukan izin, setelah itu kita akan lakukan pembongkaran,” kata Kaonang saat dikonfirmasi.
Kaonang menyatakan, pihaknya akan segera menertibkan pembangunan GOR tersebut.
Berdasarkan pemantauan di lapangan terlihat pembangunan GOR tersebut merupakan bangunan permanen yang mengharuskan adanya perizinan.
“Jadi nanti Kita (PolPp,red) akan menindak tegas kalau memang surat yang kita layangkan tidak diindahkan,” tegasnya
Perlu diketahui, bagian dari fasilitas umum sekolah yang memang diperbolehkan membangun sarana olahraga, namun bentuknya terbuka. Selain fasilitas GOR, di sekitar sekolah Penerus Bangsa tersebut juga terdapat dua lapangan futsal, yang bangunan nya menggunakan atap dan tertutup (indoor). Selain dipergunakan untuk fasilitas sekolah, lapangan futsal tersebut juga disewakan, artinya bangunan tersebut merupakan fasilitas komersil.​
Sementara sampai berita ini diturunkan, tidak ada satu pun dari pemilik yayasan yang pengelola sekolah dari SD, SMP, hingga SMK yang bisa dikonfirmasi. (Amd)