Kecamatan Rajeg bersama Puskesmas Rajeg memberikan penyuluhan tentang bahayanya Demam Berdarah Dangue (DBD) kepada masyarakat, yakni dengan upaya pencegahan membernatas jentik nyamuk. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Mekarsari ini juga disertai pembagian cairan abate kepada warga, Selasa (11/6/2019).
Camat Rajeg Ahmad Patoni mengatakan, saat ini pihak kecamatan akan melakukan penyuluhan terlebih dahulu kepada warga setempat, mengenai pencegahan wabah DBD dengan cara memberantas jentik nyamuk.
“Kami (pihak kecamatan dan Puskesmas Rajeg) memberikan pemahaman kepada warga agar menjaga kebersihan lingkungan, juga mengajak warga setempat untuk turut serta memberantas jentik nyamuk guna mencegah meluasnya wabah DBD. Kami juga membagikan cairan abate, karena hal tersebut berguna untuk memberantas nyamuk DBD hingga akarnya. Ditambah cara ini lebih aman untuk kesehatan warga juga,” ucap Patini kepada tangerangonline.id, Selasa (11/6).
Patoni mengatakan, hal ini akan dilakukan di seluruh desa/ kelurahan yang ada di Kecamatan Rajeg. Setelah itu barulah akan dilakukan foging untuk memberantas nyamuk dewasa.
“Rencananya hari ini (kemarin), selain dilakukan penyuluhan mengenai pencegahan DBD di Desa Mekarsari, kita juga akan melakukan foging. Namun dikarenakan masih banyak warga yang belum siap maka kami undur. InsyaAllah foging akan kami lakukan pada Rabu (12/6) nanti, karena foging itu sebenarnya kan alternatif terakhir, yang diperlukan persiapan untuk menutup makanan, minuman, serta peralatan lainnya agar tidak membahayakan warga juga,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rajeg, Pri Helga Ismiati mengatakan, sosialisasi atau penyuluhan pencegahan wabah DBD kepada warga sudah sering dilakukan. Ia juga akan melakukan foging di dua desa yang sudah positif terkenah wabah DBD.
“Untuk saat ini kita melakukan penyuluhan agar masyarakat sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan. Sebenarnya kita sudah sering melakukan penyuluhan ini di setiap desa, namun untuk kali ini kita lebih tekankan lagi. Mengenai foging, dikarenakan saat ini warga belum siap maka kita akan melakukan foging pada hari Rabu (12/6), di Desa Mekarsari dan Tanjakan yang sudah positif terkena DBD di sepanjang 2019,” pungkasnya. (Sam)