Kepolisian masih mengejar keberadaan admin group WA yang menyebabkan terjadinya tawuran antar remaja di depan SDN 2 Karet, Desa Karet, Kecamatan Sepatan. Tawuran tersebut menyebabkan hilangnya nyawa anak remaja (ARA).
Kapolsek Sepatan, Polres Metro Tangerang Kota, AKP I Gusti Moh Sugiarto menuturkan, terjadinya bentrokan antar remaja dipicu saling ejek antar remaja yang tergabung beberapa sejumlah kelompok.
Salah kelompok dikendalikan oleh seorang admin group Medsos yang berinisial D, seorang perempuan berusia (16). “Keberadaannya sampai sekarang masih dalam pengejaran pihak kepolisian Polres Metro Tangerang Kota,” ujar Kapolsek Sepatan, AKP I Gusti Moh Sugiarto.
Kemudian, pihak kepolisian sudah menyambangi rumah admin group Whatsapp dan sudah bertemu kedua orang tuanya. Pihak kepolisian masih memantau keberadaan admin yang masih belum menetap dan berpindah pindah tempat. Informasi terakhir admin tersebut berada di wilayah Bogor.
“Kami terus mengadakan pengejaran dan memantau keberadaan admin tersebut,” ucapnya, Selasa (11/6/2019).
Lebih lanjut Gusti menjelaskan, untuk wilayah Sepatan sendiri ada berapa titik yang sering dijadikan tempat tawuran bagi remaja dan anak-anak sekolah. Sedangkan Kecamatan Sepatan Timur ada beberapa Sekolah yang selalu dipantau dan sering melakukan tawuran
antar pelajar. (Sam)