PDI Perjuangan akan melaksanakan Kongres V pada bulan Agustus mendatang. Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mengatakan, Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri tak akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam kongres tersebut.
Trimedya menyebut, bahwa kader PDIP dari level atas hingga bawah masih menginginkan Megawati tetap duduk di posisi pucuk pimpinan partai.
“Enggak ada (isu mundur), kita membutuhkan dan dari (kader) atas sampai bawah. Dan kita juga melihat ibu masih firm benar memimpin PDIP dan terbukti kemarin 2019 kita masih bisa menang,” kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Menurutnya, regenerasi kepemimpinan di PDIP tak sekadar mengganti posisi Ketum. Melainkan, regenerasi struktur-struktur kepemimpinan di bawahnya.
“Regenerasi kan tidak harus di pucuk pimpinan. Bisa saja regenerasi di bawahnya, sekjen dan ketua-ketua, wasekjen. Itu kan bagian dari regenerasi,” jelas Trimedya.
Dia melanjutkan, pelaksanaan kongres V merupakan hak prerogatif dari Megawati. Namun, Kongres V sengaja dipercepat supaya PDIP mampu mengawal kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode 2019-2024 berjalan efektif.
“Pemerintahan sudah berjalan 1 tahun baru PDIP kongres dan kelihatan 1 periode pemerintahan Pak Jokowi itu, itu dianggap kurang efektif. Akan lebih efektif lagi kalau seandainya sudah terbentuk dulu DPP-nya baru pemerintahan bekerja,” tuturnya.
Megawati sendiri, kata dia, ingin gerak PDIP lebih gesit di periode yang akan datang. Pasalnya, tantangan pemilu sesungguhnya di Pemilu 2024.
“Tantangan yang paling utama kan seperti yang disampaikan oleh ibu ketum adalah Pemilu 2024, Pemilu 2019 ini adalah antara saja, tantang yang paling real itu nanti 2024,” tandasnya.
Trimedya pun menyampaikan salah satu agenda dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali pada bulan Agustus 2019 mendatang. Yakni untuk membahas penempatan posisi kader partai di kursi eksekutif dan legislatif.
Hal ini sebagai langkah untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 Trimedya mengatakan untuk menghadapi Pilkada serentak 2020, PDI Perjuangan memang harus memiliki strategi. Apalagi banyak kader yang berkeinginan untuk maju pada Pilkada serentak tahun depan. (Ed)
