Beranda Berita Tim Dinkes Sidak Apotik di Cipondoh terkait Dugaan Obat Palsu 

Tim Dinkes Sidak Apotik di Cipondoh terkait Dugaan Obat Palsu 

0

Kefarmasian Perbekalan Kesehatan (KPK) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar inspeksi mendadak (sidak) terkait dugaan adanya penyebaran obat palsu di Apotek GC, Jalan Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Sidak itu dilakukan, dikarenakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya mengungkap peredaran obat berasal dari sarana ilegal yang mengemas ulang obat generik menjadi obat ber-merek (repecking) kemudian dijual dengan harga lebih tinggi.

Yang mana obat palsu itu nantinya didistribusikan melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) PT JKI yang memiliki apotek di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Bahan yang dipakai dengan obat generik dan mengumpulkan obat-obat kedaluwarsa di apotek-apotek yang ada di Jakarta dan Semarang.

Dr. Sudarto, Kepala Bidang Pelayanan dan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang mengatakan, dalam hal ini pihaknya melakukan pengawasan guna meminimalisir penyebaran obat itu.

“Hari ini salah satu apotik, kebetulan ada isu itu yang dilakukan KPK kita cek apotiknya berizin atau tidak, stand by atau tidak. Kan ini sudah memenuhi izin ada. Kita lihat sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian,” terang Sudarto kepada wartawan, Rabu (24/7/2019).

Ia menjelaskan, Apotek GC ini tidak menyetok obat-obatan dari PT. JKI, namun menyetoknya melalui PBF yang berlisensi agar tidak merugikan masyarakat.

“Sidak ini juga kita bersinergi dengan BPOM. Jika ada apotek yang kedapatan produk itu maka akan kita amankan. Kalau memang ada, ini sangat merugikan orang banyak,” katanya.

“Kebetulan juga di kota Tangerang kan PBF PT. JKI nya tidak ada, yang ada di Kabupaten Tangerang. Tapi tidak tertutup orang berizin kok. Walau tidak ada, ini dari salah satu antisipasi kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Rina, Apoteker di Apotik GC mengaku baru mengetahui adanya perbedaan obat palsu tersebut. Selama ini juga apotik di tempatnya tidak memasok obat dari PT. JKI.

“Tidak pernah, saya baru dengar sekarang. Kalau kami masok obat dari Asopal, APL, AMS, MBS, dan yang lainnya,” katanya.

Ia menambahkan, apotiknya itu selalu mengadakan barang dari distributor utama. Sebab kata dia, mengingat adanya obat palsu dirinya juga takut.

“Kalau dapat obat palsu cemas juga seandainya itu keluarga kita bagaimana. Untuk penjualan kami sama aja, karena selalu tekankan membeli obat disini kita selalu beri dari distributor utama,” tandasnya. (Amd)