Delapan jurnalis asal Papua Barat dan Maluku berkunjung ke Petro Tekno (Petrolium Technical School) di Desa Ciloto, Jawa Barat, Kamis (5/9/2019) yang didampingi perwakilan SKK Migas Pamalu dan BP. Petro Tekno merupakan tempat pendidikan Program Pemagangan Teknisi asal Papua.
Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Pamalu, A.Rinto Pudyantoro mengatakan, program pemagangan teknisi Papua merupakan wujud dari komitmen Tangguh untuk
mengembangkan tenaga kerja lokal di Papua Barat, yang selaras dengan komitmen AMDAL 85% tenaga kerja asal Papua di Tangguh LNG pada tahun 2029.
Program ini, kata Rinto, bertujuan melatih lulusan SMA dan SMK dari Papua Barat, khususnya yang berasal dari wilayah sekitar Teluk Bintuni, Teluk Berau, Fakfak, Manokwari, dan Sorong untuk menjadi tenaga ahli yang kedepannya mampu mengoperasikan kilang Tangguh LNG.
Dikatakan Rinto, dari 2016 hingga 2018 program tersebut telah berhasil menyaring bibit-bibit muda berprestasi dari Papua Barat dalam tiga angkatan. Setiap angkatan (batch) menyaring 40 peserta.
Pada 28 Januari 2019, lanjut Rinto, peserta program pemagangan teknisi Papua Tangguh angkatan pertama telah berhasil menyelesaikan program. “Kini 32 orang pemagang angkatan pertama telah bekerja di proyek Tangguh LNG,” ujarnya. (ris)