Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar Niaga Kerta Raharja, akan segera melakukan revitalisasi pasar Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Direktur Oprasional PD Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Tony Wismantoro mengungkapkan, untuk merevitalisasi pasar Kronjo yang membutuhkan biaya tidak sedikit, pihaknya telah menggandeng investor atau pihak ketiga.
Tony juga menegaskan, bahwa seluruh tahapan mulai dari perencanaan hingga kesepakatan harga sewa kios, sudah dilaksanakan sesuai prosedur dan hasil kesepakatan dari para pedagang serta melibatkan semua pihak terkait termasuk tokoh masyarakat.
“Dalam waktu dekat, Pasar Kronjo yang merupakan pusat perbelanjaan bagi masyarakat pantura ini, akan segera kita tata dan tertibkan, agar para pedagang dan pengujung di pasar itu bisa lebih nyaman,” kata Tony saat dijumpai Tangerang Raya Media di kantornya, di Jl.Nyimas Melati, Kota Tangerang, Kamis(3/10).
Menurut Tony, harga sewa kios di Pasar Kronjo tersebut, nanti lebih murah dibandingkan sewa kios di pasar-pasar lain yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Sewa kiosnya saya yakin lebih murah dari pasar lainnya, dengan konsep dan bangunan yang sama seperti pasar yang ada di Pasarkemis, sewa kios di Pasar Kronjo ini, justru lebih murah,” ungkap Tony.
Tony juga berharap, seluruh elemen masyarakat mendukung rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, yang terus melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Revitalisasi pasar tradisional, merupakan kerja nyata dari Pemkab Tangerang melalui PD Pasar Niaga Kerta Raharja yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Tangerang. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, agar rencana pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Sebagai informasi, biaya untuk revatilasasi satu pasar memakan anggaran yang tidak sedikit dan akan memberikan beban kepada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Tangerang, sehingga revitalisi pasar dibutuhkan skema menggandeng swasta agar saling menguntungkan kedua belah pihak termasuk para pedagang di dalamnya.
Dari data yang berhasil dihiimpun, saat ini PD Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, telah mengelola sedikitnya 18 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tangerang.
Tony menyebutkan, bahwa pasar tradisional merupakan denyut perekonomian masyarakat kelas menengah dan bawah, maka penjual harus dapat menyediakan barang yang berkwalitas dan harga terjangkau, dan tentunya harus didukung sarana yang nyaman dan bersih.
“Pada hakekatnya, pasar tradisional sebagai sarana penjual hasil UKM dan penduduk setempat sehingga denyut perekonomian lokal menjadi bergairah. Revitalisasi pasar tradisional diupayakan menyerupai pusat perbelanjaan, yakni memiliki parkir yang luas, bersih, tidak kumuh dan ditunjang fasilitas lainnya,” tutup Tony. (Sam)