Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Tangerang Utara (Himaputra) meminta wacana pemekaran Kabupaten Tangerang Utara yang tertuang di RPJMD Tangkab, yang disampaikan dalam reses anggota DPRD Kabupaten Tangerang, agar didiskusikan. Pihaknya minta digelar diskusi publik supaya masyarakat utara mempersiapkan diri.
“Kami meminta disampaikan juga perihal pemekaran Tangerang Utara, sebagai otonomi daerah baru, agar masyarakat utara bisa mempersiapkan diri untuk mendukung wacana tersebut,” ujar Ahmad Satibi, Ketua Himaputra, Jum’at (11/10/2019).
Menurut Ahmad Satibi, guna persiapan baik secara pendidikan, soft skill dan lain-lainnya. , Dewan harus mensosialisasikan kepada masyarakat dengan melakukan road show dengan cara diskusi publik tentang tata cara pemekaran daerah baru.
“Saya berharap RPJMD bisa didukung oleh seluruh elemen masyarakat, dan juga masyarakat agar mempersiapkan diri, kami apresiasi kepada pemerintah daerah yang sudah memasukan Tangerang Utara kedalam RPJMD,” ungkap Abil, sapaan akrabnya.
Sebelumnya anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Syahril Baidilah sepakat dengan Bupati Tangerang yang telah memasukan rencana pemekaran Tangerang Utara dari wilayah Kabupaten Tangerang kedalam RPJMD tahun 2019-2014. Dengan catatan memasukannya sebagai kajian akademik sebelum resmi memisahkan diri menjadi Kabupaten definitif.
“Kita sambil menunggu moratorium pemekaran dan otonomi khusus dicabut dan juga rekomendasi-rekomendasi dari hasil kajian akademik dan risetnya diterapkan dalam rangka menunjang inspratuktur dan sumber daya manusia,” jelasnya.
Ahmad Syahril Baidilah mengatakan, bahwa salah satu fungsi pemekaran jangan hanya ditinjau dari segi politik atau bisnis saja, tapi harus utamakan dari segi pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. (Sam)
