Beranda Berita Pesan Pengasuh Ponpes di Rajeg Jelang Hari Santri Nasional

Pesan Pengasuh Ponpes di Rajeg Jelang Hari Santri Nasional

0

Sebentar lagi para santri di seluruh nusantara akan memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2019 mendatang. Banyak harapan dan pesan menjelang peringatan hari santri tersebut. Di antaranya disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Zuriyah Dahlaniyah, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, KH Mohammad Zuhdi.

“Jangan terlalu bangga ada hari santri, tapi harus bangga masih ada santri. Santri menjadi benteng negara, dan negara tanpa ada santri hancur,” pesan KH Zuhdi, Minggu (13/10/2019).

Karena itu, santri bersama pemerintah dan komunitas lain harus ikut terlibat melakukan pembangunan dalam segala aspek kehidupan. Terutama yang sesuai dengan kompetensi santri seperti dakwah dan pendidikan. Namun bukan berarti melupakan bidang kebudayaan, ekonomi dan politik.

“Kalau dalam bidang pendidikan saya kira pondok pesantren sejak dulu berkontribusi pada masyarakat, bahkan negara sebelum Indonesia merdeka,” ujarnya.

Namun peran yang tidak kalah pentingnya, lanjut Kyai Zuhdi, adalah persatuan dan kesatuan, menjaga keutuhan bangsa sebagaimana kyai dan santrinya dahulu kala. Islam rahmatan lil alamin.

“Karena kita sekarang menghadapi paham-paham yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita. Sekalipun mereka mengatasnamakan Islam, tapi dari sisi prilaku mereka tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya,” ucap KH Zuhdi.

Sehingga santri sebagai orang-orang yang mewarisi peran ulama dan nabi tidak boleh berpikir dan membekali ilmu untuk kepentingan sendiri dan keluarganya, melainkan juga harus berpikir untuk masyarakat, umat dan bangsa.

“Santri tidak harus jadi kyai ataupun jadi ustadz. Jadi apa saja yang penting bermanfaat untuk umat, bangsa dan negara. Untuk bisa berperan lebih baik, santri jangan berhenti belajar, jangan hanya beramal tapi juga belajar,” tandasnya. (Sam)