Home Berita Pemekaran Tangerang Utara, Tokoh Pantura Tunggu Zaki Jadi Gubernur

Pemekaran Tangerang Utara, Tokoh Pantura Tunggu Zaki Jadi Gubernur

0

Wacana pemekaran Tangerang Utara telah bergulir dari berbagai tokoh, anggota DPRD dan aktivis. Namun ada pendapat lain dari tokoh lintas pantura, yang menilai pemekaran Tangerang Utara seiring habisnya masa jabatan Bupati Tangerang dan mendorong A. Zaki Iskandar jadi Gubernur Banten.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Lintas Tokoh Pantura (LTP) H. Kamil mengatakan, wacana pemekaran Tangerang Utara memang sudah banyak yang akan bicara mulai dari politisi, akademisi dan aktivis hal yang wajar, akan tetapi biarkan dulu masa jabat Bupati Tangerang sampai selesai, karena dari segi pendapatan asli daerah (PAD) utara itu belum cukup. Dengan Tangerang tengah saja masih kalah PAD nya.

“Jadi biar habis dulu masa jabatan bupati, kemudian kita dorong beliau jadi Gubernur Banten, baru bicara pemekaran wilayah Tangerang Utara,” ucapnya saat berbincang dengan tangerangonline.id, dikediamannya Desa Buaran Mangga, Kecamatan Pakuhaji, Minggu (13/10/2019).

Dirinya mengungkapkan, kepemimpinan Bupati Zaki itu sudah luar biasa pembangunannya, kemajuan dibidang kesehatan, pendidikan, gebrak pakumis, dengan 15 program unggulannya Tangerang bertambah gemilang. Maka jangan terburu-buru untuk pemekaran Tangerang utara, karena belum tentu lebih baik seperti sekarang.

“Kita kaji dulu sebaik mungkin, kalau dari segi aspek sudah cukup, kami bersama lintas tokoh pantura akan bergerak mendukung pemekaran wilayah Tangerang Utara,” ucapnya.

Kamil menambahkan, masyarakat maupun pemerintah daerah serta stakeholders lainnya harus duduk bersama. Dia mengingatkan, wacana pemekaran wilayah baru tidak bisa begitu saja, apalagi hanya melibatkan segelintir elit.

“Harus dibedakan antara kepentingan dengan kebutuhan. Kepentingan lebih condong pada hal-hal yang bersifat sesaat, sementara kebutuhan, itu untuk masa sekarang maupun akan datang hingga generasi berikut,” terangnya.

Dikatakannya, pemekaran wilayah harus memenuhi syarat, seperti sumber daya manusia dan sumber daya alam, IPKnya, sangat mendukung pemisahan wilayah Tangerang Utara. “Semangat memekarkan daerah itu untuk kesejahteraan masyarakat dan bukan mengejar kepentingan politik,” ujarnya.

Oleh karenanya, baik secara pribadi maupun organisasi, saya juga terus berkomunikasi dengan tokoh-tokoh lintas pantura, soal pemekaran Tangerang utara, mereka sepakat tunggu masa jabatan bupati habis. (Sam)