Beranda Berita FPUIB Aksi Solidaritas Tragedi Pembantaian Muslim di India

FPUIB Aksi Solidaritas Tragedi Pembantaian Muslim di India

0

SERANG.-Forum persaudaraan umat islam banten (FPUIB) lakukan aksi solidaritas atas terjadinya tragedi pembantaian umat Islam di India.

Massa yang terdiri dari beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) dan OKP serta Pesantren lakukan Longmach berjalan kaki dari masjid Ast-Stauroh menuju alun alun kota serang.

“Ini merupakan aksi solidaritas kami atas tragedi yang terjadi terhadap saudara saudara muslim di india, tragedi pembantaian disana, dan kami juga mengutuk dengan keras kaum tadikalis hindu di india atas perbuatan persekusi dan penganiayaan yang terjadi disana,” Kata Juru Bicara forum Persaudaraan Umat Islam Banten (FPUIB) Warisyadri saat diwawancarai disela sela aksi, Senin, 02/02/2020.

Warisyadri meminta pada Pemerintah India untuk menghentikan kemerasan pada umat islam yang terjadi, serta dalam aksi ini pula menyerukan pada pemerintah indonesia untuk melayangkan nota protes kepada Pemerintah India atas tragedi yang terjadi di pada kaum muslimin disana.

“Kami menuntut pada Narenda mody atas terjadinya pembantaian kaum muslimin disana,”ucapnya.

Warisyadri juga menyerukan pada kaum muslimin di Banten untuk juga turut serta dalam aksi di Jakarta pada 6 Maret mendatang yang akan di lakukan di kedutaan India yang diantaranya untuk menuntut pada Narenda Mody bertanggung jawab dan meminta pada Pemerintah India untuk tidak bertindak diskriminatif terhadap umat islam disana.

“Karna kami menyerukan pada kaum muslimin dibanten untuk hadir dalam aksi 6 maret nanti dijakarta, dan kami juga pasti akan hadir nanti, nantinya kami akan ajukan protes pada kedutaan india atas pernyataan sikap kami dan itu akan kami buat dalam dua bahasa nantinya secara tertulis dan kami akan serahkan keduataan, dan nanti siapatnya kami hanya menyerukan dan kami bukan memobilisasi massa, tetapi menyerukan pada kaum muslmin yang ada disini khususnya kaum muslimin yang ada di forum persaudaran kaum muslimin banten untuk turut serta dalam kegiatan tersebut nanti,” ungkapnya.

Jika dalam aksi nanti tidak mendapat respon, lanjut Warisyadri, pihaknya akan tetap terus akan lakukan aksi dan akan menuntut meminta pada Pemerintah Indonesia untuk aktif terutama dalam memberikan perlindungan pada Muslim di yang berada disana.

“Untuk jumlah pada aksi saat ini secara kuantitatip kami tidak dapat hitung karna kami belum menghitungnya, tapi isya alloh ada ribuan, dam dalam aksi kali ini kami tegaskan, Tidak ada aksi sweeping tidak ada aksi, apalagi terhadap umat islam lainnya di indonesia, karna kami menjaga ini adalah bentuk toleransi kami terhadap pemeluk agama lain, tetapi kami menuntut pada pemerintah India agar menghentikan segala bentuk bentuk penidasan, karna bagaimanapun kami merasa sakit, kami merasa marah atas terjadinya kejadian ini, kita umat islam itu satu, satu tubuh merasa sakit semua akan sakit.” Tandasnya. (Ri)