BANDARA SOETTA – Sempat terjadi antrian calon penumpang pesawat di posko pemeriksaan dokumen perjalanan di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada pukul 04.00 WIB.
Antrean tersebut tidak berlangsung lama. Dimana sekira pukul 05.00 WIB sudah tidak terjadi lagi antrean hingga sekarang.
Senior Manager Of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, personel PT Angkasa Pura II telah berupaya penuh mengatur antrean namun calon penumpang pesawat datang cukup banyak di waktu bersamaan di Terminal 2 Gate 4.
“Antrean di posko verifikasi dokumen terjadi mulai pukul 04.00 WIB, di mana calon penumpang memiliki tiket pesawat untuk penerbangan antara pukul 06.00 – 08.00 WIB. Di antara pukul tersebut terdapat 13 penerbangan dengan keberangkatan hampir bersamaan, yaitu 11 penerbangan Lion Air Group dan 2 penerbangan Citilink,” kata Febri, Kamis (14/5/2020).
“Seperti diketahui, pada masa pengecualian dalam pembatasan penerbangan ini, calon penumpang harus melakukan verifikasi kelengkapan dokumen sebagai syarat untuk bisa memproses check in. Verifikasi dokumen dilakukan oleh personel gabungan dari sejumlah instansi yang masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang ada di posko pemeriksaan,” jelas Febri.
Diketahui, dokumen yang diverifikasi sebagai syarat agar calon penumpang dapat melakukan check-in antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, surat bebas COVID-19, dan dokumen lainnya sesuai yang tercantum dalam Surat Edaran No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“Saat ini sudah tidak ada antrian lagi di Terminal 2. Kami selalu berupaya untuk menjaga physical distancing di setiap area. Penerapan physical distancing di Soekarno-Hatta juga akan dievaluasi berkala melihat situasi dan kondisi terkini yang cukup dinamis,” tutur Febri.
Ia menambahkan, ke depannya juga dilakukan penataan jadwal keberangkatan penerbangan. Sehingga antrean tidak kembali terulang.
“Seluruh stakeholder akan melakukan evaluasi untuk menata jadwal penerbangan supaya tidak ada yang berdekatan,” tutup Febri. (Rmt)