News Update
KTMB Terima 2500 Bibit Durian Musang Dari Kementan RI
Salah satu kelompok tani di Kelurahan Pandeglang yaitu Kelompok Tani Maju Bersama (KTMB) yang berlokasi dekat dengan kaki gunung karang, tepatnya di Kampung Cicadas tahun 2021 akan mendapatkan program bantuan berupa bibit Durian Musangking sebanyak 2500 bibit yang merupakan Program Konservasi dari Kementerian Pertanian Kementan RI.
Hal demikian disampaikan Atang selaku Ketua Kelompok TMB Kelurahan Pandeglang, Entang Mulyana kepada media, Kamis (22/04/21).
Menurut Atang, sebelumnya kelompok TMB telah mengusulkan permohonan bantuan program konservasi di kaki gunung karang yang saat ịni kondisinya memperihatinkan atau nyaris gundul.
“Dan alhamdulillah kita mendapatkan bantuan bibit durian Musangking sebanyak 2500 bibit yang nanti akan kita sebar kepada kelompok tani dan masyarakat yang memiliki lahan untuk dítanam, dan cocok sekali durian musangking ditanam di kaki gunung Karang Pandeglang dimana 4 tahun sudah bisa berbuat tentunya dengan pupuk organik yang kita buat.” terang Entang.
Dikatakan Entang, sebelumnya diberikan pelatihan oleh pendamping program dari Kementan RI selama 3 hari dipusatkan dilokasi kelompok tani itu berada.”Dan selama 3 hari ịni, kami dari kelompok tani diberikan pelatihan tentang konservasi dan bagaimana membuat pupuk organik cair dan padat dari kotoran ternak yang kebetulan ada di lokasi kelompok tani maju bersama (KTMB).” katanya singkat.
Sementara Yudi salah satu pendamping Program konservasi dan optimalisasi pada Flood Management In Selected River Basins (FMSRB) pada Kementan RI menuturkan, untuk Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang saat ini sedang memberikan pelatihan cara membuat pupuk organik cair dan padat kepada kelompok tani yang akan mendapatkan program bantuan tersebut.
“Program ini merupakan tindaklanjut hasil survei dari Kementan RI dimana ada potensi lahan peternakan di kawasan kaki Gunung Karang yang akan dijadikan daerah konservasi dimana pembuatan pupuknya multiguna, baik padat maupun cair oleh kelompok tani yang selama 3 hari kita dampingi untuk diberikan pelatihan.” terang Yudi singkat. (Den)
