Beranda Berita Petani Mitra Binaan Bintang Toedjoe di Baduy Hasilkan Jahe Merah Terbaik

Petani Mitra Binaan Bintang Toedjoe di Baduy Hasilkan Jahe Merah Terbaik

0
foto: Seorang petani jahe merah di Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Lebak, Banten sedang membersihkan rumput di lahan miliknya. (tangerangonline.id/rmt)

Suku Baduy Luar yang tinggal di kawasan tanah adat di Kabupaten Lebak, Banten masih sangat menjaga adat istiadat dan lahan pertanian mereka.

Meski mulai melek pendidikan dan teknologi, mereka tetap menjalani kehidupan secara tradisional.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka umumnya mengandalkan hasil hutan dan pertanian. Bahkan di lahan pertanian Baduy Luar ternyata memiliki potensi yang sangat baik, salah satunya menghasilkan jahe merah dengan kualitas terbaik.

Adapun jahe merah dengan kualitas terbaik dari tanah adat Baduy tersebut adalah hasil petani yang merupakan mitra binaan PT Bintang Toedjoe. PT Bintang Toedjoe sendiri merupakan anak usaha dari PT Kalbe Farma Tbk.

Kepala Komunikasi Eksternal PT Kalbe Farma Tbk, Hari Nugroho mengatakan, ekosistem jahe merah yang dibangun oleh Bintang Toedjoe merupakan salah satu upaya perusahaan mendukung kemandirian bahan baku obat di Indonesia sekaligus memajukan petani daerah khususnya suku Baduy Luar.

“Saat ini, petani suku Baduy yang menjadi mitra binaan kami untuk budidaya jahe merah sebanyak 16 orang dengan luas lahan kurang lebih 1,5 hektare. Jahe merah yang dihasilkan petani Baduy ini adalah salah satu yang terbaik yang kualitasnya sesuai dengan standar yang dibutuhkan bintang toedjoe,” kata Hari kepada wartawan di Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Lebak, Banten, Selasa (16/8/2022).

PT Kalbe Farma Tbk juga memperkenalkan ‘Negeri Jahe Merah’ yang dirancang oleh Business Unit Bintang Toedjoe Inovasi Natural (BINA). BINA merupakan divisi B2B dari Bintang Toedjoe yang fokus pada bahan baku natural, untuk mendukung keberlangsungan dan ketersediaan jahe merah terbaik.

foto: PT Kalbe Farma Tbk memperkenalkan ‘Negeri Jahe Merah’ yang dirancang oleh Business Unit Bintang Toedjoe Inovasi Natural (BINA) di Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Lebak, Banten, Selasa, 16 Agustus 2022. (tangerangonline.id/rmt)

“Kalbe selalu mempertimbangkan keberlanjutan dalam menjalankan operasional perusahaan, terutama dampak positif terhadap lingkungan, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan yang terkait. Hal ini demi mencapai tujuan inisiatif keberlanjutan Kalbe, yaitu Bersama Sehatkan Bangsa,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Head of Commmercialization BINA PT Bintang Toedjoe, Lidya Warjaya menuturkan, Ekosistem jahe merah ini memiliki tujuh pilar proses, yakni pembibitan jahe merah, penanaman jahe merah, pasca panen, ekstraksi atau distilasi, farmakologi, komersialisasi, dan pemberdayaan masyarakat.

“Di mana dalam proses pembibitan jahe merah, BINA bekerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional, PT Inagro dan Universitas Surabaya untuk menghasilkan benih jahe merah yang terstandarisasi. BINA terus mengembangkan penelitian kultur jaringan jahe merah untuk menghasilkan benih yang konsisten secara genetis,” kata Lidya.

Pada proses penanaman jahe merah lanjut Lidya, BINA bekerja sama dengan komunitas petani jahe merah, termasuk salah satunya di Boyolali. BINA melakukan pendataan, edukasi, monitoring dan melakukan kontrol usia panen untuk mendapatkan rimpang jahe merah yang sesuai standar dan terdata (traceable dan recorded).

“Jahe merah yang siap dipanen, akan dikirimkan ke sentra panen termasuk bekerja sama dengan pemerintah daerah. Jahe merah ini kemudian disortir, dicuci, dipotong, dikeringkan dan dikemas sehingga siap untuk dikonsumsi atau diolah lebih lanjut,” jelasnya.

Sedangkan untuk proses ektraksi jahe merah, BINA bekerjasama dengan mitra ekstraktor atau destilator yang berpengalaman dan terkualifikasi untuk menghasilkan ekstrak dan essential oil jahe merah yang terstandar.

“Ekstrak atau essential oil jahe merah yang dihasilkan harus dikontrol sehingga menghasilkan zat aktif gingerol dan zingiberene sesuai spesifikasi, yang nantinya akan diolah oleh perusahaan menjadi produk Redgine,” tutur Lidya.

Riset dan kajian Farmakologi, menjadikan bahan baku jahe merah Redgine memiliki landasan ilmiah yang kuat dari sisi uji efikasi, uji safety, uji toksisitas, dan uji sebagai immunomodulator. Dalam melakukan uji ini, BINA bekerja sama dengan BRIN, ITB, Ubaya, dan KyungHee University Korea.

“Kemudian, bahan baku jahe merah Redgine yang dihasilkan dipasarkan ke industri farmasi, jamu, makanan, kosmetik, suplemen, dan nutraceutical. Jenis sediaan yang berupa simplisia powder, extract powder, extract liquid dan oil, disesuaikan dengan kebutuhan industri,” tambahnya.

Program BINA tersebut pun mendapat apresiasi dari pemerintah Kabupaten Lebak. Pasalnya, mampu membina petani menghasilkan jahe merah terbaik dengan kuantitas yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

“Saya sangat berterima kasih dengan program ini. Karena bukan hanya kualitas dan kuantitas jahe merah yang meningkat. Tetapi juga SDM-nya bisa meningkat, mulai dari sikap, perilaku, pengetahuan, dan keterampilan. Bahkan, bisa menarik minat orang muda untuk menjadi petani milenial,” ungkap Rahmat Yuniar.

Program yang bekerja sama dengan Yayasan Dana Bakti Astra ini berlokasi di Desa Hariang, Sobang, Lebak, Banten. Adapun pertimbangan memilih lokasi lahan jahe merah tersebut, salah satunya karena petani di Lebak berpotensi untuk dibina menghasilkan jahe merah terbaik.

foto: Head of Sourcing & Comdev BINA PT Bintang Toedjoe, Daru Wibowo (kanan) memberikan pengarahan kepada petani jahe merah di Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Lebak, Banten. (tangerangonline.id/rmt)

“Di Lebak ini, kami pilih karena petaninya memiliki potensi dan kami ingin memajukan wilayah Baduy. Lokasinya juga cocok. Setelah diuji, kualitasnya juga memenuhi standar,” ungkap Head of Sourcing & Comdev BINA PT Bintang Toedjoe, Daru Wibowo.

Saat ini, varian Redgine terdiri dari berbagai produk. Di antaranya, jahe merah ekstrak bubuk premium, jahe merah ekstrak bubuk terstandar, jahe merah bubuk, jahe merah bubuk instant dengan gula aren, jahe merah segar, jahe merah simplisia, minyak jahe merah, jahe merah ekstrak cair terstandar.

Selain itu, juga digunakan untuk produk Bintang Toedjoe, yaitu BEJO Jahe Merah, Bejo Sujamer, Komix Herbal, Komix Herbal Jahe, Komix Herbal Jeruk Nipis, Komix Herbal Kids, hingga Komix Herbal Pepermint.

“Siapa pun bisa menjadi petani mitra Bintang Toedjoe. Syaratnya, calon mitra harus mengisi formulir data diri melalui ekosistem jahe merah online, atau dengan mengunjungi website www.negerijahemerah.co.id,“ tutup Lidya. (Rmt)