Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan langsung rute Jakarta – Melbourne pp mulai Rabu, 23 November 2022 malam menggunakan armada Airbus A330-300.
Penerbangan Jakarta – Melbourne akan beroperasi sebanyak 2 kali per minggu, yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu, dengan GA716 yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada pukul 21:00 WIB dan tiba di Melbourne Airport keesokan harinya pada pukul 07:35 waktu setempat.
Adapun penerbangan Melbourne – Jakarta akan diberangkatkan dengan GA717 dari Melbourne setiap hari Kamis dan Minggu pukul 09:10 waktu setempat, dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada pukul 12:15 WIB.
“Malam ini kita mengoprasikan kembali penerbangan Jakarta – Melbourne setelah bulan Januari (2022) kemarin kita sudah operasikan Jakarta-Sidney. Kami juga akan terus komit kepada publik maupun DPR RI terkait pembukaan rute ini termasuk domestik dan penerbangan internasional kita,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (23/11/2022).
Irfan menjelaskan, tingginya permintaan dari pelanggan menjadi alasan bagi Garuda Indonesia untuk mengoperasikan kembali penerbangan rute Jakarta – Melbourne maupun sebaliknya.
“Dan tentu saja kita akan gunakan rute penerbangan ini untuk memastikan support kita memiliki jalur yang memadai. Yang kedua, kenapa ini kita teruskan? memang saat ini banyak sekali permintaan dari masyarakat Indonesia dan Melbourne untuk merasakan ke Indonesia atau Bali,” jelasnya.
Menurut Irfan, Garuda Indonesia telah melakukan kajian dan review sebelum mengoperasikan kembali penerbangan langsung Jakarta – Melbourne tersebut. Adapun penerbangan perdana ini, tingkat keterisian pesawat (occupancy) lebih dari 70 persen.
“Sebelumnya memang dari penerbangan ke Sidney dari kedua pihak untuk membuka ke Melbourne. Akhirnya kita review berulang kali untuk pastikan penerbangan bisa berlangsung dengan harapan yang baik. Hari ini juga occupancy di atas 70 persen, dan tentu saja kalau di awal-awal butuh perkenalan tapi ini mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” terangnya.
Lebih lanjut Irfan menjelaskan bahwa tugas utamanya urusan luar negeri itu bukan saja menerbangkan penumpang orang saja namun juga menjaga hubungan antar negara dengan baik.
“Kita memastikan bahwa hubungan antara kedua negara itu terus berlangsung dalam kondisi apapun dan dalam situasi apapun. Jadi kita pastikan akan terus berlangsung. Kami berharap ke depan penerbangan ini bisa disambut dengan baik oleh masyarakat,” tuturnya.
Irfan mengaku, Garuda Indonesia sangat optimis dengan penerbangan langsung rute Jakarta – Melbourne berpotensi membuahkan hasil yang positif. Dirinya berharap agar pemulihan (recovery) global dapat terjadi lebih awal dari hasil analis.
“Saya sepakat dengan hasil analis bahwa recovery internasional akan terjadi pada 2024, kita memastikan proses itu bisa berlangsung secara perlahan. Tapi tentu saja bisa dipahami bahwa prediksi resesi semakin menguat, tetapi kita akan hati-hati kita tidak mau memaksakan. Kita cukup yakin akan membaik dari waktu ke waktu dan kita optimis,” tandasnya. (Rmt)