Petugas gabungan yang terdiri dari Public Security, BKO TNI, dan Polri menggelar operasi gabungan penertiban dan pengawasan lingkungan di sejumlah titik strategis di wilayah kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.
Operasi yang bertajuk “Safe Parking Saves You” ini dipimpin langsung oleh Senior Manager of Airport Security, dan berlangsung selama 5 hari atau mulai 12-16 Agustus 2024 mendatang.
Senior Manager of Branch Communication, M Holik Muardi mengatakan, operasi terdebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa bandara.
“Operasi gabungan ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bandara Soekarno-Hatta. Kami bekerja sama dengan pihak keamanan terkait untuk memastikan bahwa lingkungan bandara tetap aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa,” kata Holik di Bandara Soetta, Tangerang, Senin (12/8/2024).
“Melalui penertiban ini, kami berharap semua pihak, termasuk penumpang dan pengunjung, dapat lebih memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku demi kepentingan bersama,” tambahnya.
Holik menjelaskan, operasi gabungan dilaksanakan mulai di beberapa area krusial, yang kerap menjadi titik konsentrasi lalu lintas dan parkir kendaraan.
Adapun area tersebut meliputi Parkir Umum Terminal 1, Keberangkatan Terminal 2, area Terminal 3, dan Terminal Kargo.
Menurut Holik, pemilihan area tersebut didasarkan pada evaluasi rutin terhadap arus lalu lintas dan laporan mengenai adanya kendaraan yang parkir sembarangan dan berpotensi menyebabkan kemacetan serta gangguan terhadap aktivitas operasional bandara.
“Dengan adanya operasi ini, diharapkan tercipta suasana yang lebih tertib dan teratur di lingkungan bandara, sehingga seluruh aktivitas dapat berlangsung dengan lancar tanpa hambatan,” terang Holik.
Target Operasi
Lebih lanjut Holik menjelaskan, adapun fokus utama operasi tersebut adalah kendaraan roda empat (KR4) dan kendaraan roda dua (KR2) yang parkir di tempat yang tidak semestinya.
Dikatakan Holik, kendaraan-kendaraan tersebut tidak hanya mengakibatkan penyempitan jalan, tetapi juga berisiko tinggi terhadap terjadinya tindak kriminal, seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan kejahatan lainnya.
“Tim gabungan yang terlibat dalam operasi ini melakukan penindakan tegas terhadap pelanggar, termasuk memberikan teguran, penertiban, hingga pengamanan kendaraan yang melanggar aturan parkir,” kata Holik.
“Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, kepatuhan terhadap peraturan di lingkungan bandara dapat terus meningkat, sehingga semua pihak yang beraktivitas di bandara, baik penumpang, pengunjung, maupun pekerja, dapat merasakan manfaat dari lingkungan yang tertib dan aman,” tutur Holik. (Rmt)
