Connect with us

Pengurus Format Klarifikasi Insiden di Balaikota

Berita

Pengurus Format Klarifikasi Insiden di Balaikota

Salah satu pengurus Forum Masyarakat Tangerang Selatan (Format) Imansyah mengklarifikasi insiden di Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat (25/8/2017) lalu yang disebut-sebut terjadi pengrusakan akibat tidak bertemu dengan Wakil Walikota Benyamin Davnie.

“Saya mau mengklarifikasi kejadian yang terjadi pada Jumat kemarin dan kebetulan saya yang ingin bertemu dengan pak wakil, saya bersama pak Saderi dan pak Arman, hanya untuk mendiskusikan masalah Format yang ingin kami rapatkan pada minggu ini,” ucapnya saat ditemui di Ciputat, Minggu (27/8/2017).

Ia menjelaskan, sejak pertama dirinya datang ke Balaikota untuk parkir sudah diperingati oleh Satpam. Ketika dirinya bersama dua rekannya masuk Balaikota tidak menyadari kalau di meja ada Satpam hingga salah satunya melanjutkan untuk absen sebagai perwakilan dan langsung melanjutkan ke atas untuk segera bertemu Wakil Walikota Tangsel.

“Ketika saya naik eh ketemu pak Faisal, kita nanya dong, dia bilang ada, namun pas di depan ruangan pak wakil, mungkin Satpam juga, katanya gak ada di ruangan, ya udah kita tunggu di loby pak wakil setelah itu keluarlah staf kita jelaskan tentang Format, dia malah nanya proposal, dan kita jelaskan maksud dan tujuan untuk sekedar showaan,” paparnya.

Iman menambahkan, selesai menjelaskan pihaknya sempat bernegosiasi tentang waktu bertemunya kepada Wakil Walikota. Sekedar kejelasan bertemu, sehingga Arman turun.

Sedangkan dirinya bersama dengan Saderi pindah ke ruangan Staf Ahli khusus Pemkot, Suhedar dengan meminta waktu lima menit dan kembali menjelaskan maksud tujuannya kepada Suhendar.

“Setelah itu kita turun, dan kalau insiden pecahnya memecahkan kaca itu salah, kita cuma turun dengan jalan cepat. Nah pas pak Saderi lewat sebelumnya ada ibu-ibu lewat dan Pak Saderi ingin mengganjalnya, namun hal ini membuat pecahnya kaca tersebut, dan untuk kejelesannya pak Suhendar yang tahu persis,” paparnya.

Terkait pecahnya pintu kaca tersebut, pihaknya tidak terlalu acuh lantaran hanya hal kecil. Namun setelah jumatan dirinya baru menyadari hal tersebut ada laporan ditangani oleh pihak Polres Tangsel.

“Tapi kalau dibilang ini sampai merusak fasilitas negara saya pikir kami tidak merasa sejauh itu, lantaran pecahnya juga baru inget pas setelah jumatan, namun kami juga menyesal dan meminta maaf atas insiden ini, karena kami juga buru-buru, namun kami juga bukanlah orang yang perusak, dan kalaupun mau merusak pasti namanya emosi gak cuma itu yang dirusak,” jelasnya. (Arf)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita

Advertisement
To Top