Harga Ikan Turun 40 Persen di Kronjo

Wabah virus Corona berdampak pada sektor perikanan nelayan di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Pemasaran ikan lesu menurun drastis hingga 40 persen, sehingga banyak nelayan yang mengeluh.

Sekretaris Paguyuban Nelayan Kronjo H.Mumu Tohari mengatakan, soal penjualan hasil tangkapan nelayan yang anjlok. Nelayan tidak kesulitan melaut namun harga jualnya yang anjlok. Tetapi nelayan tetap melaut karena aktifitas di laut tidak dilarang seperti kendaraan yang ada di darat.

“Harga ikan menurun hingga 40 persen, seperti Ikan bentek dari harga Rp 7000 perkilogram sekarang Rp 5000 perkilogram, Ikan pari dari Rp 28000 perkilogram menjadi Rp 22000 perkilogram, dan Ikan turisi dari Rp 17000 menjadi Rp 12000 perkilogram,” kata H.Mumu Tohari, Selasa (22/4/2020).

H.Mumu menyampaikan, selain untuk pasar lokal, hasil perikanan di kronjo dikirim ke beberapa Kota seperti Jakarta dan Palembang. Akibat berbagai kebijakan pembatasan sosial
Berskala besar (PSBB) jadi terhambat.

“Ikan yang dikirim ke Jakarta dan Palembang itu ikan kecil untuk bahan baku pembuatan otak-otak, pasalnya ikan kecil-kecil ini lumayan bagus harganya dipasaran,” ujarnya.

Para nelayan menurut H.Mumu, sekarang hasil tangkapannya hanya bergantung pada nilai harga di pasaran lokalnya saja. Ini, tentu berpengaruh pada nelayan yang selama 10 hari sampai 15 hari melaut.

“Ya biasa nelayan berpenghasilan 1 juta dalam 10 hari sampai 15 hari melaut, ini bisa separuhnya,” imbuhnya.

Dia juga berharap virus corona ini bisa cepat selesai, dan perekonomian juga biar cepat normal kembali.(Sam)