Perusahaan Ground Handling, Gapura Airport Service (GAS) meluncurkan pemutakhiran teknologi pelayanan.
Pemutakhiran dengan teknologi canggih terbaru tersebut seiring tranformasi bisnis di berbagai aspek sesuai dengan lima prinsip pengelolaan perusahaan yaitu People, Process, Premises, Brand dan Technology.
Perusahaan yang merupakan gabungan antara Garuda Indonesia, Angkasa Pura II dan Angkasa Pura I itu melakukan pemutakhiran melalui seremoni dinamakan peremajaan Ground Support Equipment (GSE).
“Peremajaan GSE tersebut untuk memenuhi visi dan misi perusahaan serta mendukung ketentuan Pemerintah Republik Indonesia tentang pembatasan usia maksimum GSE,” ungkap Direktur Utama Gapura, Agus Priyanto kepada wartawan di Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (9/2).
Dalam dua tahun terakhir, menurutnya, Gapura Airport Service meluncurkan alat-alat dengan teknologi terbaru untuk memberikan layanan maksimal yang akan dipergunakan di Terminal 3 Ultimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Adapun alat-alat yang diluncurkan tersebut berupa, High Lift Loader, Baggage Towing Tractor, Belt Conveyor Loader, Incapacitated Passenger Loader, Ground Power Unit, Air Conditioning Unit, Air Starting Unit, Passenger Boarding Stairs, Aircraft Towing Tractor, Lavatory Service Truck, Water Service Truck, dan Bendibelt.
Gapura adalah pengguna pertama alat Bendibelt di Asia Tenggara yang merupakan hasil produksi asal Irlandia.
Priyanto mengklaim Bendibelt yang digunakan Gapura merupakan versi tercanggih dari Belt Conveyor Loader. “Keunggulan dari Bendibelt tersebut yakni dapat menghemat waktu untuk memasukkan dan mengeluarkan bagasi dari dan ke pesawat. Selain mudah untuk digunakan dapat juga mengurangi resiko cedera sumber daya manusia serta kerusakan pada pesawat,” ujarnya.
Untuk alat yang sebagai sistem pembuangan dan pengisian air ke dan dari pesawat, Gapura menggunakan Lavatory Service Truck dan Water Service Truck yang merupakan produksi Denmark.
“Kami di sini untuk bermitra dan memberdayakan customer kami untuk memberikan janji-janji layanan mereka kepada customer mereka dengan solusi kami yang terdepan. Kami tahu bahwa suksesnya costumer kami adalah kesuksesan kami,” ungkapnya.
Peluncuran alat berteknologi tersebut diakhiri dengan acara pemecahan kendi di Area Airset Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mr. Moazzam Malik dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Mr. Casper Klynge, serta stakeholder di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Rmt)
