Tangsel, kota mungil dengan atmosfir metropolitan, ternyata sejumlah wilayahnya memiliki cerita asal-usul. Ya, seperti nama dari Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang di Kota Tangsel tersebut.
Menurut warga setempat, nama ‘Pondok Benda’ berawal dari tempat penyimpanan benda-benda pusaka yang disimpan oleh beberapa orang berpengaruh seperti kyai, jawara, habib, dan orang sakti.
Hal itu juga diperkuat dengan ditemukannya tempat-tempat keramat di Kelurahan Pondok Benda seperti di Jalan Parakan yaitu terdapat makam Mas Kiyai Dayu, dan petilasan di Jalan Salak tepatnya di perumahan Al-Falah.
“Kalau dari cerita orang tua dahulu, Pondok Benda itu dulu tempat nyimpen benda-benda pusaka. Banyak orang-orang yang berilmu disini bendanya juga ditinggal disini. Seperti Mas Kiyai Dayu dan petilasan-petilasan,” terang Jhoni, warga Gang Anggrek, Pondok Benda, Pamulang.
Hasan Asy’ari, sekretaris Lurah Pondok Benda, menuturkan, asal-usul dinamakan Pondok Benda karena tempat penyimpanan benda pusaka. Selain itu, dirinya juga menyebutkan, terdapat pohon bernama pohon benda yang serupa dengan pohon sukun.
“Ada 2 pendapat, pertama dahulu tempat penyimpanan benda pusaka orang-orang yang memiliki karomah dan kedua itu, ada pohon namanya benda dan itu mirip pohon sukun,” ungkap Hasan Asy’ari saat ditemui tangerangonline.id di kantor Kelurahan Pondok Benda, Kamis (11/2).
Meski sudah masuk era modern, masyarakat Pondok Benda masih memiliki nilai historis dan menjaga kearifan budaya. Sejumlah petilasan atau tempat kramat masih banyak dikunjungi untuk menghormati perjuangan pendahulu, termasuk dilakukan banyak orang dari luar Pondok Benda. (Abi)
