Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan-perusahaan besar siap melanda kapanpun dan di manapun. Tentunya, hal itu akan berimbas terhadap peningkatan angka kemiskinan di Indonesia.
Namun demikian, Gerry Barnas, pemilik Resto Serai Wangi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) mengingatkan ancaman PHK tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, semua permasalahan ada solusinya.
Salah satu solusi bencana ekonomi itu yaitu pemerhatian terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Basis ekonomi kerakyatan ini dapat menyelamatkan stabilitas ekonomi Indonesia dari ancaman PHK.
“Terbukti saat bencana krisis moneter di tahun 1998 menerpa, hanya UMKM yang mampu menyelamatkan ekonomi Indonesia. Sebab UMKM memiliki sifat berdikari bagi setiap individu yang menjalankannya,” paparnya kepada tangerangonline.id di Restonya Jl. Rawa Buntu, Serpong, Tangsel.
Bos salah satu resto dan meeting room paling banyak dikunjungi konsumen ini melihat pemerintah sedang berupaya melancarkan kendala yang dihadapi UMKM, terutama modal. Saat angka permintaan tinggi, terkadang pelaku UMKM tidak bisa memenuhinya karena modalnya tidak mencukupi belanja kebutuhan. Oleh karena itu, perlu kerjasama banyak pihak untuk mendukung keberlangsungan UMKM.
Selain itu, Gerry juga berbagi tips, tekun adalah kunci utama dalam berbisnis. “Mau sepi atau ramai, kita harus konsisten. Kita harus menjaga kualitas produk kita. Saat usaha sedang maju pesat, orderan meningkat. Jangan sampai kita mengurangi kualitas produk kita. Terkadang demi sebuah keuntungan yang besar, kita mengurangi kualitas barang. Ini bahaya,” tegasnya sembari mengajak para karyawan yang sewaktu-waktu terancam PHK untuk bergegas berwirausaha UMKM.
Gerry memberi saran agar para pelaku UMKM turut aktif di organisasi UMKM di wilayahnya. Dengan demikian, jaringan akan semakin bertambah. Baik jaringan ke kementerian, dinas perdagangan atau sesama pelaku bisnis UMKM. (Har)