Sejumlah kawasan rawan genangan air hingga kawasan rawan banjir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan kiriman bantuan pompa air dari Pemkot melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel.
Pompa air tersebut, bertujuan untuk mengantisipasi banjir dadakan di kota berpenduduk 1,4 juta jiwa itu.
Pantauan di lokasi terjadinya genangan air seperti di perumahan Bukit Pamulang Indah, Pamulang, sejumlah pompa statis telah disiagakan. Sementara dua truk pompa mobile milik DBMSDA Kota Tangsel siap diluncurkan ke lokasi-lokasi yang dianggap sangat membutuhkan untuk dilakukan penanganan preventif.
“Untuk pompa statis, ada 1 unit. Kita sebar di daerah Komplek Aliran Kali Ciputat, Kali Serua dan Cibenda. Kami juga memiliki 9 excavator yang disiapkan untuk pengerukan,” kata Kepala DBMSDA Kota Tangsel, Retno Prawati, Senin (15/2).
Selain peralatan, Retno mengatakan, DBMSDA menyiagakan personel bantuan. Personel yang diambil dari Bidang Sumber Daya Air itu, menurutnya siap membantu apabila dibutuhkan.
“Kita juga siapkan personel dan alat,” katanya.
Masih menurut Retno, di Kota Tangsel terdapat sejumlah titik rawan banjir. Antara lain daerah Reni Jaya di Pamulang, Ciputat Baru di Ciputat, kawasan BPI di Pamulang, Serua Permai dan Kali Serua di Ciputat serta Kayu Gede di Serpong Utara.
“Untuk tahun ini, ada penanganan yang dilakukan untuk daerah rawan banjir tadi. Seperti di daerah Reni Jaya akan dilakukan penanganan fisik yang saat ini akan masuk tahap lelang. Yang pasti, tahun ini akan ada penanganan untuk kawasan rawan banjir,” beber Retno.
Sementara itu, Kabid Infomrasi pada Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, Erna Ernaningsih mengatakan puncak musim hujan bakal terjadi akhir Februari hingga awal Maret nanti.
Intensitas awal Februari ini, menurutnya akan meningkat.
“Kami menghimbau masyarakat waspada, karena hujan yang turun disertai kilatan petir dan angin kencang. Terlebih pengguna kendaraan saat melintasi jalan, untuk berhati-hati,” pungkasnya. (Dra)
