Sebanyak 54 penerbangan Garuda Indonesia Airlines baik penerbangan dalam maupun luar negeri dengan rute tujuan dari dan ke Bandara Internasional Ngurah Rai tidak beroperasi. Hal yang sama juga berlaku pada pesawat Citilink, 13 penerbangan domestik dan 1 penerbangan regional untuk sementara waktu tidak beroperasi lantaran perayaan Nyepi di Bali.
Public Relation Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Tbk Benny S Butarbutar menjelaskan, semua penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Ngurah Rai tidak beroperasi dalam sementara waktu hingga perayaan Nyepi di Bali berakhir.
“Total penerbangan Garuda Indonesia 54 baik penerbangan dalam dan luar negeri, serta Citilink sebanyak 13 penerbangan domestik dan 1 regional juga sementara ini berhenti beroperasi,” katanya kepada tangerangonline.id melalui pesan singkat, Rabu (9/3/2016).
Hal ini sambung Benny, merupakan bentuk penghormatan akan perayaan Hari Raya Nyepi yang dirayakan umat Hindu di Bali.
Menurut Benny, perayaan hari raya Nyepi sudah diketahui oleh masyarakat secara umum dimana tidak ada aktifitas penerbangan dari dan ke Pulau Bali, karena Bandara Internasional Ngurah Rai juga ditutup. “Hari raya nyepi sebetulnya sudah diketahui secara umum, makanya airline (maskapai) tidak menjual tiket di hari raya suci umat Hindu tersebut, karena umat Hindu Bali menyepi dan tidak melajukan kegiatan apapun,” bebernya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Hari Raya Nyepi itu dijadikan hari libur nasional oleh negara, sehingga seluruh rakyat Indonesia juga harus menghormatinya juga.
“Salah satu bentuknya adalah dengan menutup bandara, sehingga penerbangan diminta ikut menghormati dengan tidak melakukan penerbangan dari dan ke Bali. Dan hal tersebut sudah berlangsung rutin dan sudah berlangsung bertahun-tahun,” tandasnya. (Rmt)