Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tahun ini mulai tahap pembangunan Masjid Terapung (Floating Mosque) yang terletak di bantaran sungai Cisadane Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, Kota Tangerang.
Pembangunan Masjid Terapung tersebut tahap awal dianggarkan Rp 750 Juta hingga Rp 800 Juta. “Masjid terapung itu rencananya akan dibangun tahun ini, dan sekarang masih dalam tahap perencanaan, masih dalam Detail Engineering Design (DED), dan tahap pengkajian juga sudah dilakukan,” ujar Wahyudi Iskandar selaku Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Tangerang saat dihubungi tangerangonline.id.
Masjid Terapung tersebut, tambah pria yang akrab disapa Yudi, saat ini masih mempunyai dua konsep perencananaan desain, dikarenakan pihaknya masih harus mengkaji lebih dalam lagi apakah desain yang ada bisa diterapkan di lokasi pembangunan atau tidak. Pengkajian itu, karena nanti rencananya Masjid Terapung akan dijadikan salah satu Landmark Kota Tangerang.
“Ada dua desain, desain yang pertama masjid itu akan berbentuk seperti orang sujud, dan desain yang kedua masjid itu akan berbentuk seperti orang sedang ruku. Makanya saat ini kita lagi kaji lebih dalam, yang bisa direalisasikan itu desain yang mana, yang tentunya tidak akan berdampak buruk bagi bangunan yang ada di sekitarnya, karena masjid itu nantinya akan menjorok ke tengah sungai Cisadane,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, rencana dibangunnya Masjid Terapung ini adalah sebagai salah satu wujud pembangunan yang telah direncanakan dan dianggarkan oleh Pemkot Tangerang pada tahun 2015 lalu. Dibangunnya masjid terapung ini juga merupakan pengganti musholla tua Al Ittihad yang berdiri sejak tahun 1960-an, yang dibongkar pada proses penurapan Sungai Cisadane berjalan. (Acp)
