Warung pada umumnya menjual berbagai macam makanan ringan, minuman, dan jajanan lainnya. Namun berbeda dengan ‘Warung Nyender’di Jl. Ceger Raya, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Warung Nyender milik Andika dan Mega, pasangan muda yang sedang ingin membuat usaha, tersebut merupakan kafe berkonsep seperti warung lesehan. Konsep Ini agar para pengunjungnya dapat duduk santai dengan ‘nyenderan’ (bersandar) di tembok yang memang didesign seperti tempat anak muda.
Kafe dekat Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Swalayan Harmoni itu, target pengunjungnya merupakan anak-anak muda. “Konsepnya lesehan, karena dari namanya Warung Nyender jadi orang bisa senderan gitu terus designnya kaya gini karena sebenarnya untuk anak muda banget, target market saya itu kebetulan anak-anak STAN karena tempatnya dekat,” ujar Pemilik Warung Nyender, Mega Demira kepada tangerangonline.id.
Selain itu, Mega mengaku, pihaknya sengaja memakai kata warung lantaran warung itu identik dengan kata murah dan harga yang ditentukan juga tidak terlalu mahal yaitu mulai dari Rp 7.000 sampai dengan Rp 20.000. “Soalnya saya ingin mengesankan murah, karena warung itukan identik sama murah dari pada kafe dan supaya orang-orang gak takut masuk sini karena bukan dari anggapan pengunjung yang menganggap tempatnya terlalu mahal, tapi biar menarik pengunjung aja selain itu juga saya memang nentuin harganya gak mahal dan keuntungan yang saya dapet itu tipis banget tapi gak apa- apa yang penting setiap hari rame,” beber Mega.
Jenis makanan yang dijual di Warung Nyender ini juga bermacam- macam, mulai dari menu makanan angkringan seperti Baceman, Sego Kikil, Nasi Bakar Tuna Nyender dan Ayam Nyender sampai dengan menu makanan nongkrong seperti pisang bakar, roti bakar, dan mie- miean. Tapi dari semua menu itu, yang paling favorite adalah Nasi Bakarnya.
Warung Nyender sudah ada sejak 4 Januari 2016 dan buka setiap hari dari jam 15.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB, kecuali hari weekend yang tutupnya jam 00.00 WIB.
Warung Nyender ini ketika hari weekend ramai dengan pengunjung yang datang untuk bersantai maupun yang mengerjakan tugas. “Enak tempatnya bagus terus juga karena namanya Warung Nyender jadi enak juga untuk nyender sambil ngobrol sama temen atau gak ngerjain tugas gitu deh,” ujar salah satu pengunjung Warung Nyender, Siska. (Tan)
