Puluhan mahasiswa dari Gerakan Persatuan Rakyat Banten menggelar aksi unjukrasa di Balikota Tangerang, Kamis (14/4/2016).
Dikatakan Septian, koordinator lapangan unjukrasa, untuk menyerukan penolakan seluruh aktivitas pengembangan pasir laut di utara Provinsi Banten.
“Usut dan adili pelaku represifitas oleh aparat TNI atau Polri kepada rakyat, Usut dan adili pelaku penambangan pasir laut di utara Banten dengan pemalsuan dokumen koperasi Tirta Niaga Pantura,” bebernya Septian.
Lebih lanjut, pengunjukrasa menyerukan pembubaran BUMD Banten Global Development (BGD) dan Banten Global Property (BGP) karena telah menjadi eksekutor penambangan pasir di Pulau Tunda Serang dan Cilegon yang dampaknya terjadi pengerusakan lingkungan di laut utara Banten tersebut.
“Maka dari itu, aksi ini akan terus kami lakukan hingga tuntutan kami terpenuhi,” tegasnya.
Sementara Humas aksi, Rantau mengatakan pihaknya juga akan menggelar aksi di kampus UIN Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (15/4/2016) besok pagi.
“Besok, aksi serupa kita gelar di UIN, harapan kami agar ketamakan yang terjadi di pantai pesisir utara laut Serang diketahui seluruh warga Banten,” tandasnya. (ES)
