Home Berita Rektorat Tepis Komersialisasi Kampus UIN, Pintu Doraemon Dibuka Lagi

Rektorat Tepis Komersialisasi Kampus UIN, Pintu Doraemon Dibuka Lagi

0

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten melakukan aksi menolak GB Parking yang dianggap komersialisasi kampus dan mendapat penjelasan dari pihak rektorat.

Kali ini, sebab demo juga dipicu oleh ditutupnya pintu kecil yang disebut pintu doraemon oleh mahasiswa. Pintu itu dinilai menjadi akses jalan yang memudahkan mahasiswa, seperti ketika hendak memfotocopy tugas perkuliahan.

Dalam penjelasannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Profesor Yusron Razak mengatakan bahwa pintu doraemon dibuka kembali.

“Pintu akan dibuka mulai pukul 07.00 – 19.00 WIB,” katanya dihadapan mahasiswa diiringi riuh tepuk tangan.

Soal GB Parking, Yusron meminta Mahasiswa membentuk tim khusus yang terdiri dari beberapa orang untuk melakukan audiensi dengan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Dede Rosyada M.A.

“Karyawan UIN maupun satpam tidak boleh mengurus masalah perparkiran. Karena di UIN ini parkirnya semrawut, maka pakai GB Parking,” katanya melanjutkan.

Begitu pun dengan Staff Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Andikey yang meyakinkan mahasiswa agar membentuk tim khusus.

“Membuat tim, nanti satu persatu dibahas aspirasi dari temen-temen mahasiswa. Staff Kemahasiswaan terbuka. Nanti ada waktu buat bertemu rektor,” ujarnya.

Penjelasan tersebut masih menuai banyak protes lantaran permasalahan yang dituntut mahasiswa masih tidak terselesaikan.

“Maunya sekarang langsung ketemu rektor, langsung dibahas. Kami mau tahu MOU yang jelas terkait GB Parking. Kalau tidak, parkir harus gratis,” kata salah satu mahasiswa saat diberikan waktu untuk bertanya.

Mahasiswa lainnya sekaligus anggota Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Syukron mengatakan bila terhitung pihaknya telah 6x melakukan audiensi. Namun, tidak diterima dan diberikan solusi.

“Belom ada solusi. Minta parkir harganya diturunkan, tetapi dari pihak GB parking ditolak, tidak mau rugi. Terus bagaimana. Kami mau fasilitasi audiensi secara terbuka,” katanya dihadapan Staff Rektor, Mahasiswa, dan Karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Ayu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here