Hujan lebat mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya sore tadi. Akibat hujan lebih sejam ini, dua kampung di RT 03 dan RT 05 RW 01 Kampung Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel tergenang banjir.
Informasi dihimpun tangerangonline.ID, air meluber hingga ke rumah-rumah penduduk. Salah satu rumah warga yang terdampak banjir mencapai setinggi lutut orang dewasa yaitu kediaman pribadi Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, Taufik MA yang ada di RT 03/01 Kampung Serpong, Kecamatan Serpong.
Taufik mengatakan, penyebab banjir di dua kampung tersebut lantaran saluran air yang dibuat PJKA-PT KAI stasiun Serpong hanya dibuat satu titik saja, sehingga tidak mampu lagi menampung debit air kalau hujan lebat.
“Ini disebabkan PJKA/PT KAI stasiun Serpong hanya membuat satu saluran air saja. Sebelum PJKA/PT KAI buat saluran air. Biasanya ada tiga saluran pembuangan air yang kemudian air disalurkan melalui the green kemudian dibuang ke kali Cisadane. Tapi setelah dibuat satu saluran malah air meluber ke kampung kami,” katanya.
Ia pun sangat prihatin atas kondisi saat ini dimana banjir bukan saja terjadi satu titik namun saat ini ketika hujan turun dengan intensitas tinggi dalam waktu beberapa jam otomatis warga di dua kampung akan terendam banjir.
“Solusinya saluran air yang dibuat PJKA/PT KAI dilebarkan. Kalau masih seperti ini, kena banjir terus,” lanjut Taufik.
Lanjutnya, Taufik pun sangat menyayangkan sekali sikap Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Kota Tangsel yang tak respon terhadap keluhan warga.
“Secara lisan maupun saat rapat koordinasi dengan dewan sudah disampaikan ke Dinas Binamarga dan SDA. Namun hingga saat ini belum ada respon yang diberikan,” ungkap Taufik sambil mengatakan, sebagai pejabat publik kadis Binamarga dan SDA tidak seharusnya hal itu terjadi, apalagi kejadian banjir ini merupakan tugasnya. (Ded)
